Bisnis.com,JAKARTA— PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi saham paling diburu investor sepanjang sesi perdagangan Jumat (16/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham ANTM naik 0,53 persen ke level Rp940 hingga pukul 14:23 WIB. Emiten pertambangan itu menjadi saham dengan nilai transaksi paling tinggi hingga jelang penutupan perdagangan.
Tercatat, total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp528,3 miliar hingga pukul 14:23 WIB. Jumlah itu melampaui saham PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) dengan Rp496,2 miliar.
Data transaksi broker Bloomberg, menunjukkan pembelian saham paling banyak dilakukan melalui PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia senilai Rp94,73 miliar. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh PT Mandiri Sekuritas Rp43,00 miliar.
Konsensus Bloomberg menunjukkan 14 dari 16 analis yang mengulas saham ANTM masih merekomendasikan beli. Sisanya, satu analis merekomendasikan hold dan satu analis merekomendasikan jual.
Adapun, target harga saham ANTM dalam 12 bulan berada di level Rp916,67. Harga terkini saham perseroan telah melewati target konsensus.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Orias Petrus Moedak mengungkapkan perseroan akan bergabung dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di dalam IBH. Tiga perusahaan itu menurutnya akan bergabung di holding dengan komposisi kepemilikan yang sama.
Orias menjelaskan bahwa PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) merupakan pemilik tambang nikel. Oleh karena itu, MIND ID menugaskan ANTM bertugas di sisi hulu.
“Kami dari MIND ID akan di holding BUMN industri baterai kemudian di hulu akan ada ANTM. Kami akan join holding dengan Antam dan mitra dari luar yang akan bekerja sama dengan kami,” jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).
Dia mengungkapkan IBH tidak hanya akan memproduksi baterai untuk kendaraan. Menurutnya, IBH juga akan menyiapkan baterai untuk perumahan.