Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. mencatat pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp726 miliar hingga September 2020.
Direktur Pakuwon Jati Minarto Basuki menyampaikan penjualan masih didominasi proyek properti dengan pangsa 66 persen. Kemudian disusul proyek di Jakarta dan Bekasi sebesar 34 persen.
Sebagaimana diketahui, emiten bersandi saham PWON itu memang berasal dari Surabaya. Beberapa proyek ternama yang digarap perseroan antara lain Tunjungan Plaza Superblock, Pakuwon City, Township, dan TP Residence. Di Jakarta, Pakuwon dikenal sebagai pengelola superblok Kota Kasablanka dan Gandaria City.
“Marketing sales Pakuwon berasal dari proyek apartemen sebesar 55 persen, perumahan 42 persen, dan perkantoran 3 persen,” tutur Minarto kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).
Dia menambahkan, kinerja prapenjualan hingga September 2020 setara 67,92 persen dari target yang ditetapkan tahun ini setelah revisi senilai Rp1,06 triliun.
Sebelumnya, emiten berkode saham PWON ini menyampaikan bahwa penjualan rumah tapak akan menjadi andalan pendapatan perseroan pada masa pandemi.
Adapun, PWON telah menunda sejumlah proyek baru akibat pandemi sembari terus mengumpulkan land bank.
Untuk mengejar sisa target prapenjualan senilai Rp334 triliun lagi pada tahun ini, PWON berencana untuk terus memasarkan proyek yang sudah atau inventory.
Hal ini mencakup proyek yang sedang dibangun dan proyek yang sudah rampung baik di Jakarta maupun di Surabaya.