Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk menyatakan kinerja operasional di lini usaha pertambangan batu bara bakal tetap sesuai dengan rencana hingga akhir tahun kendati dibayangi gangguan cuaca akibat fenomena La Nina.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan proyeksi kinerja lini usaha kontraktor pertambangan telah memperhitungkan kenaikan curah hujan yang biasa terjadi di penghujung tahun.
Sepanjang 2020, lini usaha kontraktor pertambangan yang dijalankan oleh anak usaha PT PT Pamapersada Nusantara diharapkan bisa mencetak volume overburden removal (OB) sebesar 800 juta bcm (bank cubic meter).
“Sejauh ini, [operasional] masih on track dengan target dan kami sudah mempertimbangkan estimasi curah hujan itu. Dengan demikian, strategi perseroan di akhir tahun ini masih sama, yaitu optimum produktivitas,” ujar Sara kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).
Adapun, emiten berkode saham UNTR itu belum merilis kinerja operasional sepanjang kuartal III/2020.
Kendati demikian, hingga Agustus 2020 UNTR membukukan penurunan volume OB menjadi sebesar 561,6 juta bcm dibandingkan dengan 656,4 juta bcm pada periode yang sama 2019.
Secara bulanan, UNTR membukukan pertumbuhan volume OB menjadi sebesar 73,6 juta bcm pada Agustus 2020 dibandingkan dengan 67,1 juta bcm pada Juli 2020.
Dari sisi produksi, hingga Agustus 2020 perseroan mencatatkan penurunan kinerja produksi menjadi hanya sebesar 75,8 juta ton dibandingkan dengan delapan bulan pertama tahun 2020 sebesar 84 juta ton.