Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham dalam Indeks LQ45 melejit sehingga turut mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (12/10/2020).
IHSG mampu bertahan di atas 5.000 dan parkir di zona hijau dengan menguat 0,78 persen ke level 5.093,09 pada akhir sesi Senin (12/10/2020). Sebanyak 266 saham menguat, 168 terkoreksi, dan 161 stagnan. IHSG berhasil reli 6 sesi beruntun.
Adapun, indeks LQ45 naik 0,72 persen atau 5,54 poin menuju 777,3, setelah bergerak di rentang 775,61 - 779,96. Sebanyak 34 saham menguat, 7 saham melemah, dan 4 saham stagnan.
Sejumlah saham LQ45 yang mencatatkan peningkatan tertinggi ialah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) +6,78 persen, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) +5,93 persen, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) +4,97 persen, PT Pakuwon Jati +3,66 persen, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk. +2,97 persen.
Adapun, saham LQ45 yang mengalami penurunan terdalam ialah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) -1,24 persen, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) -1,2 persen, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) -1 persen, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) -0,85 persen, dan PT Astra International -0,84 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan beberapa faktor menjadi pendorong laju IHSG. Salah satunya euforia pengesahaan rancangan undang undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang Undang (UU) yang masih sangat kuat.
Baca Juga
“Sehingga pergerakan IHSG berhasil ditutup di zona positif,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).
Nafan mengungkapan pasar juga mengapresiasi kemajuan vaksin Covid-19. Selain itu, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakhiri penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat disambut positif.
“Pasar juga mengapresiasi komitmen Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berusaha untuk mengesahkan program stimulus besar,” imbuhnya.