Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Trump Membaik, Wall Street Mengekor Penguatan Bursa Global

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,82 persen ke level 27.908,57 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,88 persen ke 3.377,77.
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mengikuti laju penguatan bursa saham global pada perdagangan Senin (5/10/2020) menyusul optimisme atas stimulus ekonomi dan kabar bahwa Presiden AS Donald Trump dikabarkan dapat meninggalkan rumah sakit.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,82 persen ke level 27.908,57 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,88 persen ke 3.377,77.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menguat 1,4 persen atau 154,73 poin ke level 11.229,74. Ketiga indeks rebound setelah melemah pada Jumat menyusul kabar Trump dan istrinya, Melania, terkonfirmasi Covid-19.

Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc. menguat setelah Trump diberi perawatan antibodi eksperimental yang diproduksi oleh perusahaan. Sementara itu, saham Apple Inc., Tesla Inc., dan Microsoft Corp. juga naik.

“Stimulus fiskal terus menjadi kartu liar bagi pasar, dan ketidakpastian seputar kesehatan presiden jelas membayangi,” kata direktur pelaksana produk perdagangan dan investasi E*Trade Financial Corp., Chris Larkin.

“Jadi meskipun ada banyak hal hiruk pikuk di luar sana, pelaku pasar berpengalaman mungkin menemukan peluang penguatan saham," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Seorang anggota tim medis Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa presiden dapat keluar dari rumah sakit segera setelah perawatan untuk Covid-19. Tetapi kondisi Trump tersebut masih diselimuti oleh keraguan, terutama dari kalangan medis.

"Adapun berita seputar Trump kemungkinan akan terus menyebabkan volatilitas yang besar. Saya pikir kemajuan yang jelas pekan ini atau kesepakatan mengenai program fiskal AS berikutnya akan meningkatkan selera risiko investor," ," kata kepala analis Merck Finck Privatbankiers AG, Robert Greil.

Mengenai stimulus, Trump mengatakan di Twitter bahwa bahwa kesepakatan perlu dilakukan. Ketua DPR Nancy Pelosi optimistis pada hari Jumat bahwa RUU stimulus dapat disepakati kedua partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper