Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, 2 Oktober 2020

Harga emas kembali ke level US$1.900 per troy ounce setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan diri positif terinfeksi virus corona.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali ke level US$1.900 per troy ounce setelah pembicaraan terkait stimulus pemulihan ekonomi di Amerika Serikat mendekati final. Namun, emas bergerak antiklimas dan melorot lagi ke bawah level US$1.900 per troy ounce.

Data Bloomberg menunjukkan, kemarin harga emas spot naik 0,83 persen ke posisi US$1.901,47 per troy ounce. Adapun emas berjangka Comex naik 0,54 persen ke level US$1,905.70 per troy ounce.

Sejak pagi hingga pukul 11.18 WIB, emas terus tertekan. Harga emas spot terpantau melemah 0,60 persen ke level US$1.894,51 per troy ounce. Emas berjangka Comex turun 0,94 persen menjadi US$1.898,30 per troy ounce. Indeks dolar terpantau naik 0,13 persen ke posisi 93,8300

Emas kembali menggeliat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan diri positif terinfeksi virus corona. 

Pada pukul 13.49 WIB, harga emas spot naik 0,46 persen ke posisi US$1.914,77 per troy ounce. Emas berjangka Comex juga naik 0,20 persen ke posisi US$1.920,20 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain naik 0,07 persen ke posisi 93,7740.

Sebelumnya, fokus pelaku pasar tertuju pada pembicaraan stimulus fiskal. Kasus yang menimpa Trump menjadi sentimen tersendiri terhadap kenaikan harga emas.

Untuk diketahui, para pemimpin DPR menunda pemungutan suara Rabu soal RUU stimulus. Dilansir dari Blooomberg, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi diberikan satu hari lagi untuk merundingkan paket kompromi.

"Proposal terbaru Mnuchin jelas jauh lebih luas daripada yang didorong oleh Senat Partai Republik dan pada dasarnya sejalan dengan apa yang dipikirkan pasar. Jelas ada harapan untuk ini di Washington dan Wall Street," kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX.

Sementara itu, Monex Investindo Futures melaporkan harga emas berpotensi turun menguji support US$1.896 jika harga terkoreksi dari penguatan kemarin. Gagalnya kesepakatan stimulus bantuan corona pemerintah AS kembali menopang minat pada dolar AS. "Peluang rentang harga di sesi Asia: US$1.896 - US$1.912," demikian kutipan dari laporan Monex, Jumat (2/10/2020).

15:39 WIB
Pukul 15.30 WIB : Emas Masih Bertahan di 1.900

Harga emas di pasar spit naik 0,25 persen ke level US$1.910,72 per troy ounce. Emas berjangka Comex juga naik 0,02 persen ke posisi US$1.916,6 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain naik 0,07 persen ke posisi 93,7740.

13:51 WIB
Pukul 13.49 WIB : Emas Tersengat Kabar Trump Positif Corona

Harga emas spot naik 0,46 persen ke posisi US$1.914,77 per troy ounce. Emas berjangka Comex juga naik 0,20 persen ke posisi US$1.920,20 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain naik 0,07 persen ke posisi 93,7740.

11:23 WIB
Pukul 11.18 WIB : Emas Masih Tertekan


Harga emas spot terpantau melemah 0,60 persen ke level US$1.894,51 per troy ounce. Emas berjangka Comex turun 0,94 persen menjadi US$1.898,30 per troy ounce. Indeks dolar terpantau naik 0,13 persen ke posisi 93,8300

10:15 WIB
Pukul 10.10 WIB : Emas Spot Melorot

Harga emas spot melorot setelah turun 0,64 persen ke level US$1.893,74 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex juga turun hampir 1 persen ke posisi US$1.989,70. Indeks dolar terpantau naik 0,14 persen ke posisi 93,8410.

08:01 WIB
Pukul 07.54 WIB : Emas Spot dan Comex Bertahan di 1.900

Harga emas spot dan berjangka Comex masih bertahan di level US$1.900 per troy ounce kendati turun 0,24 persen dan 0,54 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin. Indeks dolar terpantau naik 0,09 persen ke levle 93,7960


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper