Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Grup Salim, Indofood Dirikan 3 Entitas Anak di Singapura

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)akan mendirikan tiga entitas anak baru berdasarkan hukum negara Singapura.
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) melalui anak usahanya Ocean 21 Holdings Pte. Ltd. telah dan akan mendirikan tiga entitas anak baru.

Berdasarkan keterangan perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia Kamis (1/10/2020), perseroan akan mendirikan tiga entitas anak baru berdasarkan hukum negara Singapura.

“Semuanya bergerak dalam bidang usaha pelayaran dengan nama Ocean Gold Pte. Ltd., Ocean Jade Pte. Ltd. dan Ocean Perkasa Pte. Ltd,” tulis surat keterangan yang ditandatangani oleh Corporate Secretary Indofood Sukses Makmur Victor Suhendra.

Modal yang disetor untuk masing-masing entitas anak sebesar US$100.000 atau Rp1,49 miliar yang seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Ocean 21 Holdings Pte. Ltd.

Manajemen menyebutkan bahwa tidak ada dampak kejadian tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan per Juni 2020l Ocean 21 Pte. Ltd. adalah perusahaan yang berdomisili di Singapura dan didirikan pada tahun 2006. Bergerak di bidang investasi, Ocean 21 Pte. Ltd. digenggam keseluruhan sahamnya oleh INDF.

Adapun, total aset perusahaan tersebut sebelum eliminasi mencapai Rp2,58 triliun hingga periode 30 Juni 2020.

Sebelumnya, Direktur Indofood Sukses Makmur Taufik Wiraatmadja menyampaikan bahwa dampak pandemi sejauh ini tidak signifikan terhadap performa INDF maupun ICBP.

“Ekspor kenaikannya lebih kurang sekitar 20 persen. Kontribusi penjualan mie itu naik untuk total ekspor dari 10 persen menjadi 12 persen,” kata Taufik dalam paparan publik, Rabu (23/9/2020).

Taufik pun menegaskan komitmen perseroan untuk selalu menjaga ketersediaan barang-barang produksinya di pasar dengan mutu yang baik.

Direktur Indofood Sukses Makmur Axton Salim menambahkan bahwa strategi pemasaran perseroan telah disesuaikan dengan keadaan terbaru saat ini seperti pemberlakuan PSBB yang membuat toko peritel tutup dan masyarakat lebih banyak di rumah.

“Di masa pandemi kami lebih fokus untuk tetap bisa memasok secara konstan produknya ke konsumen dengan aman dan timeliness,” ujar Axton.

Dia menunjukkan bahwa penjualan bumbu masak, selain mie instan, terus meningkat selama pandemi karena kecenderungan masyarakat lebih senang memasak sendiri di rumah.

Selain itu, perseroan disebutnya juga akan mengandalkan penjualan lewat marketplace. Axton mengakui penjualan produk Indofood menggunakan e-commerce belum terlalu banyak namun tren kenaikan sudah terlihat.

Untuk menambah gairah di pasar, Indofood pun mengeluarkan varian produk baru yang diproduksi terbatas seperti Indomie Bhinneka atau Indomilk Tobot Robot. Produk lama juga terus dipugar dengan mengubah kemasan agar lebih menarik.

“Yang paling penting sekarang adalah menaati protokol supaya semua yang di lapangan dan pabrik tetap aman,” tutur Axton.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, ICBP mencatatkan pertumbuhan laba bersih 31,2 persen secara tahunan menjadi Rp3,38 triliun. Adapun, pertumbuhan laba bersih disebabkan oleh kenaikan penjualan 4,14 persen secara tahunan menjadi Rp23,05 triliun.

Induk perseroan, INDF juga mencatatkan kenaikan laba bersih 11,68 persen secara tahunan menjadi Rp2,84 triliun. Sementara, penjualannya juga ikut meningkat tipis 2,01 persen menjadi Rp39,38 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper