Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Emiten: Pertebal Likuiditas Lewat SBK, Tiga BUMN Tambang Kucurkan Rp11,81 Triliun

Berita tentang instrumen surat beharga komersial atau commercial paper dan tiga BUMN kucurkan Rp11,8 triliun menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (30/9/2020).
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Berita tentang instrumen surat beharga komersial atau commercial paper menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (30/9/2020).

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar pasar modal dan kinerja emiten di Indonesia:

1. Pertebal Likuiditas Lewat SBK. Korporasi terus memutar otak untuk mencari sumber likuiditas jangka pendek di tengah pandemi Covid-19. Kendati belum familier, instrumen Surat Berharga Komersial atau commercial paper dapat menjadi alternatif.

2. UNTR Tebar Dividen Interim. PT United Tractors Tbk. tetap konsisten untuk
membagikan dividen interim meski performa keuangan perseroan dibayangi oleh dampak pandemi Covid-19.

3. Rupiah Terimpit Tekanan Global. Fundamental rupiah relatif tidak memiliki masalah yang berat dibandingkan dengan mata uang negara lain. Tekanan terkuat saat ini datang dari sentimen global yang mempengaruhi pergerakan dolar AS.

4. Tiga BUMN Tambang Kucurkan Rp11,81 Triliun. Tiga emiten pelat merah yang bernaung dalam Holding BUMN Pertambangan telah merealisasikan belanja modal senilai total Rp11,81 triliun per Agustus 2020.

5. OJK Pertimbangkan Dampak Pandemi. Industri keuangan non-bank atau IKNB menghadapi tantangan dalam menjaga ekuitasnya agar tetap dapat memenuhi ketentuan batas minimal yang ditetapkan regulator di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Pengawasan dan penegakan aturan oleh otoritas pun akan sangat mempertimbangkan dampak dari pandemi

6. FIF Group Siapkan Strategi. PT Federal International Finance Group (FIF Group) mengupayakan beragam strategi guna mengantisipasi masih akan lesunya daya beli masyarakat, terutama di segmen kredit motor yang merupakan lini bisnis utama FIF Group.

7. Bank Waspadai Kepailitan Debitur. Terus meningkatnya gugatan PKPU dan kepailitan saat ini turut mengancam kestabilan bisnis bank. Bank perlu mencari solusi inovatif agar kredit macet tak berujung pada jalur hukum yang memangkas likuiditas dan modal.

8. Konsolidasi BEKS & BJBR Belum Tuntas. Rencana konsolidasi bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten/BEKS) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk. (Bank BJB/ BJBR) belum menemukan titik terang hingga saat ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper