Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka melemah jelang dimulainya debat presiden Amerika Serikat antara petahana Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (30/9/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia langsung tersungkur 1,2 persen pada pembukaan perdagangan. Sementara bursa Topix Jepang juga terkoreksi 0,4 persen.
Indeks berjangka S&P 500 terpantau stabil hingga pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Sedangkan, pasar China dan Korea Selatan tidak dibuka pada hari ini karena hari libur nasional di kedua negara tersebut.
Nilai transaksi saham AS pada hari terakhir kuartal III/2020 ini terpantau menurun. Salah satu penyebabnya adalah penyesuaian portofolio investasi oleh para pemilik modal yang dapat memperburuk keadaan pasar.
Perhatian investor juga tertuju pada debat presiden antara Donald Trump dan Joe Biden pada hari ini. Jimmy Chang, senior portfolio manager di Rockefeller & Co LLC mengatakan Donald Trump harus menampilkan performa terbaiknya pada debat hari ini.
"Keadaan pasar saat ini telah mengarah pada skenario kemenangan Joe Biden dan Partai Demokrat di Kongres AS. Hal ini akan berimbas pada naiknya pajak dan tren reflasioner yang akan melemahkan nilai dolar AS," jelasnya.
Baca Juga
Negosiasi antara pemerintahan Trump dan Demokrat di Kongres mencapai titik kritis minggu ini. Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara pada Selasa pagi selama 50 menit dan akan berbicara lagi pada Rabu.
Di sisi lain, pasar juga menanti data purchasing manager index (PMI) manufaktur China pada bulan September yang akan dirilis pada hari ini.