Bisnis.com, JAKARTA -Saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melesu setelah laporan keuangan semester I/2020 pada Rabu (30/9/2020).
Pada pukul 10.26 WIB, saham PTBA turun 1,51 persen atau 30 poin menjadi Rp1.955. Sepanjang hari ini, saham PTBA bergerak di rentang Rp1.950 - Rp1.990.
Nilai transaksi mencapai Rp7,42 miliar. Kapitalisasi pasarnya sejumlah Rp22,52 triliun dengan price to earning ratio (PER) 6,23 kali.
Sepanjang tahun berjalan, saham PTBA koreksui 26,69 persen. Namun, dalam 6 bulan terakhir saham PTBA menguat 6,27 persen.
Dalam laporan keuangan per Juni 2020 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, manajemen PTBA menuliskan pendapatan Rp9,01 triliun. Nilai itu terkoreksi 15,09 persen year on year (yoy) dari Rp10,61 triliun per Juni 2019.
Laba periode berjalan yang dapt diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,29 triliun. Nilai itu melemah 35,85 persen yoy dari sebelumnya Rp2 triliun.
Baca Juga
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan koreksi pendapatan. Hal ini memengaruhi laba bruto yang turun menjadi Rp2,55 triliun dari sebelumnya Rp3,66 triliun.
Laba usaha pun terkoreksi menuju Rp1,38 triliun per Juni 2020, dari sebelumnya Rp2,59 triliun per Juni 2019. Laba per saham pun turun menuju Rp115 dari sebelumnya Rp187.
Pada semester I/2020, PTBA menghemat arus kas bersih untuk pendanaan hingga Rp205,92 miliar. Nilai tersebut turun jauh dari Rp2,1 triliun per Juni 2019.
Kas setara kas pada akhir periode pun membumbung menjadi Rp8,64 triliun per Juni 2020, dibandingkan Rp5,28 triliun per Juni 2019.