Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan pendapatan Rp9,01 triliun dan laba bersih Rp1,29 triliun pada semester I/2020.
Dalam laporan keuangan per Juni 2020 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, manajemen PTBA menuliskan pendapatan Rp9,01 triliun. Nilai itu terkoreksi 15,09 persen year on year (yoy) dari Rp10,61 triliun per Juni 2019.
Laba periode berjalan yang dapt diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,29 triliun. Nilai itu melemah 35,85 persen yoy dari sebelumnya Rp2 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan koreksi pendapatan. Hal ini memengaruhi laba bruto yang turun menjadi Rp2,55 triliun dari sebelumnya Rp3,66 triliun.
Laba usaha pun terkoreksi menuju Rp1,38 triliun per Juni 2020, dari sebelumnya Rp2,59 triliun per Juni 2019. Laba per saham pun turun menuju Rp115 dari sebelumnya Rp187.
Pada semester I/2020, PTBA menghemat arus kas bersih untuk pendanaan hingga Rp205,92 miliar. Nilai tersebut turun jauh dari Rp2,1 triliun per Juni 2019.
Baca Juga
Kas setara kas pada akhir periode pun membumbung menjadi Rp8,64 triliun per Juni 2020, dibandingkan Rp5,28 triliun per Juni 2019.
Sementara itu, total liabilitas PTBA per Juni 2020 mencapai Rp10,92 triliun, naik dari akhir 2019 sebesar Rp7,67 triliun. Liabilitas jangka pendek Rp7,61 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp4,69 triliun.
Total ekuitas PTBA berkurang menjadi Rp15,97 triliun per semester I/2020 dari akhir 2019 sebesar Rp18,42 triliun. Total aset PTBA pun cenderung stabil menjadi Rp26,89 triliun dari sebelumnya Rp26,09 triliun.