Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak WTI masih rentan meninggalkan level US$40 per barel karena fundamental suplai dan permintaan yang masih surplus.
Pada perdagangan Jumat (25/9/2020) pukul 14.28 WIB, harga minyak WTI kontrak November 2020 koreksi 0,22 persen atau 0,09 poin menjadi US$40,22 per barel.
Harga minyak Brent kontrak November 2020 stabil di posisi US$41,94 per barel.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak WTI naik ke level tertinggi US$40,44 di awal sesi Jumat (25/9), setelah pasar mencerna bahwa cadangan minyak di AS masih menyusut, walau tidak sebesar ekspektasi.
Namun, kekhawatiran berkurangnya permintaan dari sektor penerbangan dan beberapa industri karena wabah corona yang berkepanjangan telah memangkas permintaan jangka panjang.
Selain itu, ada kabar minyak produksi dari Libia telah dikapalkan lebih banyak dari predisksi awal untuk dikirimkan ke penjuru dunia, berpotensi menekan harga minyak kembali.
Baca Juga
"Harga minyak berpotensi jual jika kembali turun ke bawah level $40.05, menguuji kisaran $39.55 - $30.75," paparnya.
Sementara itu, jika minat beli bertahan dan harga menembus ke atas $40.70, berpotensi beli menguji $41.00 - $41.20. Level resistan 40.70, 41.00, 41.20, sedangkan level support 40.05, 39.75, 39.55