Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capex Grup Indofood Bertumpu pada Kas Internal dan Pinjaman Bank

Direktur Indofood Sukses Makmur Thomas Tjhie menyampaikan belanja modal yang dianggarkan untuk INDF senilai Rp8 triliun dan untuk ICBP senilai Rp4,7 triliun.
Dewan Direksi dan Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. menyampaikan paparan publik mengenai kinerja dan strategi perseroan secara daring, Rabu (23/9/2020)
Dewan Direksi dan Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. menyampaikan paparan publik mengenai kinerja dan strategi perseroan secara daring, Rabu (23/9/2020)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengandalkan pundi-pundi kas internal dan fasilitas pinjaman bank untuk membiayai belanja modal atau capital expenditure tahun ini.

Direktur Indofood Sukses Makmur Thomas Tjhie menyampaikan belanja modal yang dianggarkan untuk INDF senilai Rp8 triliun dan untuk ICBP senilai Rp4,7 triliun.

“Sumber pendanaannya itu dari kas perusahaan dan kalau kurang akan dilakukan pinjaman dari bank,” kata Thomas dalam paparan publik, Rabu (23/9/2020)

Realisasi hingga akhir semester I/2020, lanjut Thomas, INDF telah membelanjakan sekitar 24 persen dan ICBP sekitar 16 persen dari anggaran tersebut.

Adapun, belanja modal tersebut di luar pendanaan yang digunakan ICBP untuk mengakuisisi Grup Pinehill bulan lalu yang mencapai US$2,99 juta.

Selanjutnya, mengenai total liabilitas INDF dan ICBP sekitar Rp59,33 triliun, Thomas mengatakan bakal ada rollover untuk utang jangka pendek.

“Ya, kami memang memang mengambil utang jangka pendek untuk mendapatkan suku bunga yang lebih murah dan itu akan otomatis di-rollover,” ujar Thomas.

Berdasarkan laporan keuangan INDF per 30 Juni 2020, tercatat total liabilitas senilai Rp46,05 triliun yang terdiri dari utang jangka pendek Rp28,78 triliun dan jangka panjang Rp17,26 triliun.

Sedangkan ICBP mencatatkan total liabilitasn senilai RP13,28 triliun yang terdiri dari utang jangka pendek senilai Rp7,41 triliun dan jangka panjang Rp5,87 triliun.

Pada periode yang sama, ICBP mencatatkan pertumbuhan laba bersih 31,2 persen secara tahunan menjadi Rp3,38 triliun. Adapun, pertumbuhan laba bersih disebabkan oleh kenaikan penjualan 4,14 persen secara tahunan menjadi Rp23,05 triliun.

Induk perseroan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) juga mencatatkan kenaikan laba bersih 11,68 persen secara tahunan menjadi Rp2,84 triliun. Sementara, penjualannya juga ikut meningkat tipis 2,01 persen menjadi Rp39,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper