Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractos Tbk. (UNTR) melalui anak usaha PT Karya Supra Perkasa merealisasikan kewajibannya sebagai pembeli siaga dengan membeli 946,80 juta lembar saham yang ditawarkan oleh PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Acset Indonusa telah melaksanakan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT) II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. ACST menawarkan 5,72 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp262 atau dengan target dana Rp1,5 triliun.
ACST melaporkan jumlah pelaksanaan HMETD oleh investor domestik dan asing baik individu maupun institusi sebanyak 4,77 miliar lembar atau setara dengan Rp1,25 triliun.
Adapun, Karya Surya Perkasa (KSP) selaku pembeli siaga merealisasikan pembelian 946,80 juta lembar atau setara dengan Rp248,06 miliar.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyatakan UNTR dan KSP senantiasa mendukung ACST untuk memperoleh proyek-proyek baru sesuai dengan keahliannya. Suntikan ekuitas yang diberikan lewat pelaksanaan HMETD menurutnya diharapkan memperkuat keuangan entitas cucu usaha tersebut.
“Untuk memperbaiki struktur permodalan dan kapasitas untuk mendapatkan proyek baru,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/9/2020).
Baca Juga
KSP merupakan pemegang saham mayoritas ACST dengan porsi kepemilikan 50,10 persen per 31 Agustus 2020. United Tractors melalui KSP membeli 200 juta saham ACST dari PT Cross Pluss Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi pada 5 Januari 2015.
KSP menambah kepemilikannya pada 11 Mei 2015 dengan menambah sebanyak 50,50 juta saham tambahan sehingga kepemilikan naik menjadi 50,1 persen. UNTR mencatat kontribusi pendapatan bersih dari ACST atau segmen industri konstruksi sebesar 4 persen terhadap total pendapatan bersih perseroan pada 2019.