Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Asing Kembali ke Pasar SBN Dinilai Sangat Besar

Fundamental dan rekam jejak pasar obligasi Indonesia dinilai amat baik. Salah satu hal yang membuat pasar obligasi Indonesia termasuk yang menarik di dunia adalah tingkat yield yang tinggi.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan analis melihat potensi investor asing masuk lagi ke pasar obligasi Indonesia sangat besar, walau tidak dalam waktu dekat selama vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan potensi investor nonresiden untuk kembali ke pasar SUN masih besar mengingat fundamental dan rekam jejak pasar obligasi domestik yang baik. 

Untuk sementara ini, kepemilikan SBN lebih banyak didominasi oleh investor lokal khususnya perbankan dengan porsi sebesar 35,90 persen. Di sisi lain, kepemilikan investor asing di SBN merosot menjadi 28,18 persen dari total SBN dari biasanya sekitar 38 persen - 40 persen.

“Potensi asing masuk kembali menurut saya sangat besar. Selama ini saya lihat asing cukup nyaman di pasar kita,” jelas Ramdhan kepada Bisnis, Kamis (17/9/2020).

Salah satu hal yang membuat pasar obligasi Indonesia termasuk yang menarik di dunia adalah tingkat yield yang tinggi dibandingkan dengan obligasi negara lain termasuk AS (US Treasury).

Tren suku bunga rendah di dunia akan membuat investor beralih mencari return dari negara-negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia sembari mempertimbangkan risiko.

Dari sisi risiko pun, Ramdhan mengingatkan bahwa Indonesia masih negara dengan investment grade (BBB) dan likuiditas di pasar cukup tinggi. Selain itu, terpenting adalah rekam jejak pemerintah Indonesia yang selalu baik dalam hal pembayaran bunga maupun pokok.

“Belum ada sejarahnya pasar kita jelek seperti Yunani. Sebenarnya rekam jejak itu juga menambah kepercayaan pasar,” ujar Ramdhan.

Minat investor asing yang mulai mempertimbangkan pasar SUN juga terlihat dalam beberapa lelang terakhir. Bulan lalu, total penawaran masuk dalam lelang SUN kembali menembus Rp100 triliun.

Lebih lanjut, wacana amandemen UU Bank Indonesia disebut juga menjadi pertimbangan investor asing untuk masuk.

Walaupun amandemen itu masih tarik-ulur di DPR, Ramdhan mengatakan pengaruhnya terhadap likuiditas di pasar SBN menjadi salah satu yang dicermati oleh investor asing saat ini.

“Perubahan ini pastinya akan dilihat dari sisi likuiditas pasar, akan berpengaruh seberapa, dari perubahan BI ini. Pasar menunggu konfirmasi itu saja,” tutur Ramdhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper