Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Catat Penguatan Mingguan Terbaik Sejak Awal Agustsus

Indeks Stoxx Europe 600 mengakhiri sesi dengan kenaikan 0,1 persen. Sepanjang pekan ini, indeks menguat 1,7 persen.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menutup minggu fluktuatif dengan kenaikan mingguan terbesar sejak awal Agustus pada perdagangan Jumat (11/9/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 mengakhiri sesi dengan kenaikan 0,1 persen. Penurunan sektor perbankan dan perjalanan diimbangi oleh lonjakan saham sektor pertambangan. Sepanjang pekan ini, indeks menguat 1,7 persen.

Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,5 persen, didukung oleh pelemahan mata uang poundsterling di tengah kekhawatiran atas berakhirnya proses transisi Brexit tanpa kesepakatan.

Berita merger dan akuisisi menjadi fokus investor setelah Next Private melonjak 24 persen menyusul kesepakatan untuk mengakuisisi Altice. Sementara Aryzta mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Manajemen Elliott tentang potensi pengambilalihan. Saham Aryzta menguat lebih dari 12 persen.

Bursa Eropa telah tertahan dalam kisaran sempit sejak pertengahan Juni. Kenaikan euro telah menjadi penekan kinerja relatif bursa terhadap saham global. Euro melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS setelah Bank Sentral Eropa mengeatakan tidak perlu melakukan intervensi.

Analis teknikal Donner & Reuschel Privatbank, Martin Utschneider mengatakan pasar modal masih sangat sensitif dalam jangka pendek dan rentan terhadap berita negatif dan tak terduga.

“Ini juga terjadi pada konferensi pers ECB kemarin. Lindung nilai, stop loss, atau profit taking akan terus dijaga atau disesuaikan dengan ketat," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper