Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta Diterapkan, Ini Saham-Saham yang Terdampak

PSBB yang lebih ketat di Jakarta kemungkinan akan berdampak buruk bagi perekonomian lokal, terutama untuk aktivitas ritel, transportasi, rumah sakit, mal, jalan tol, dan konstruksi.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - RHB Sekuritas menilai sektor ritel, transportasi, rumah sakit, mal, jalan tol dan konstruksi kembali terpukul seiring dengan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total di DKI Jakarta.

Analis RHB Sekuritas, termasuk Andrey Wijaya, Michael Setjoadi, dan Andre Benas, dalam publikasi riset hariannya mengatakan bahwa penerapan kembali kebijakan PSBB total di DKI Jakarta merupakan langkah rasional dari pemerintah mengingat laju kasus positif harian Covid-19 DKI Jakarta terus meningkat dengan tajam dalam beberapa hari terakhir.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB total mulai 14 September 2020 setelah melihat penyebaran Covid-19 di Ibu Kota mulai mengganas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa aktivitas perkantoran kembali dibatasi, seluruh tempat hiburan akan ditutup, dan kegiatan belajar berlangsung dari rumah. Adapun, tempat usaha restoran dibolehkan untuk tetap beroperasi, tetapi tidak boleh makan di lokasi.

“PSBB yang lebih ketat di Jakarta kemungkinan akan berdampak buruk bagi perekonomian lokal, terutama untuk aktivitas ritel, transportasi, rumah sakit, mal, jalan tol, dan konstruksi,” tulis RHB Sekuritas seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (10/9/2020).

Adapun, RHB Sekuritas menjelaskan bahwa wilayah Jabodetabek menyumbang sekitar 70-80 persen dari pendapatan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Blue Bird Tbk. (BIRD).

Lalu lintas jalan tol juga kemungkinan akan terpengaruh karena mobilitas orang yang lebih lambat di Jakarta. Khususnya, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tomang-Pluit) yang menyumbang sekitar 9 persen dari pendapatan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).

Selain itu, PSBB kemungkinan juga akan memperlambat aktivitas konstruksi di Jakarta karena protokol kesehatan yang lebih ketat.

Kemudian, PSBB yang ketat mungkin berdampak negatif bagi operator mal. Padahal, mal baru saja mendapatkan daya tarik setelah diterapkannya pelonggaran PSBB dalam beberapa bulan terakhir.

Untuk pengembangan properti, RHB Sekuritas menilai PSBB total tidak akan berdampak material karena penjualan pemasaran sangat rendah dan baru mulai meningkat.

Oleh karena itu, RHB Sekuritas mengatakan lebih berpihak terhadap sektor properti yang memiliki portofolio kawasan Industri dibandingkan dengan yang berfokus terhadap bisnis pendapatan berulang, seperti mal, dan pembangunan.

“Di sisi lain, kami saat ini lebih memilih sektor defensif seperti telekomunikasi, kebutuhan pokok, eksportir CPO, dan tambang logam,” tulis RHB Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper