Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sukses Berbalik Menguat di Babak Akhir

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,03 persen atau 1,44 poin ke level 5.340,33 pada penutupan perdagangan.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu membalikkan keadaan ke zona hijau setelah lama bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu (26/8/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,03 persen atau 1,44 poin ke level 5.340,33 pada penutupan perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.324,61-5.351,47.

Terpantau 184 saham menguat, 262 saham koreksi, dan 156 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp9,8 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp6.212,59 triliun. Investor asing mencatat net sell Rp521,36 miliar.

Sejumlah saham yang meningkat tinggi atau top gainers ialah PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. (PURE), dan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP).

BRIS berhasil menguat 20,14 persen ke level Rp865. Adapun, saham FREN yang sempat melemah berhasil menguat di penghujung perdagangan dengan kenaikan 15,22 persen keRp106.

Selanjutnya, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) lainnya, yakni AGRO mencatatkan kenaikan saham 12,43 persen menuju Rp380. PURE naik 10,98 persen ke Rp182, sedangkan BBKP naik 9,85 persen menjadi Rp290.

Di pasar mata uang, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 28,5 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.677,5 per dolar AS, setelah bergerak di rentang 14.585-14.691,5.

Indeks dolar AS terpantau naik 0,034 poin atau 0,04 persen ke level 93,053 pada pukul 15.01 WIB.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup melemah di tengah tren penguatan di pasar AS yang kembali mencatatkan rekor seiring dengan sikap investor yang mengharapkan kebijakan moneter yang lebih longgar.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (26/8/2020), bursa Topix Jepang ditutup di zona merah setelah tergelincir 0,05 persen di level 1.624,48 . Hal serupa juga terjadi pada indeks S&P/ASX 200 yang terkoreksi 0,73 persen dan parkir di posisi 6.116,4.

Selanjutnya, indeks Hang Seng Hong Kong juga terpantau memerah 0,14 persen di level 25.450,10 disusul indeks Shanghai Composite yang anjlok 1,28 persen di 3.330,26.

Senasib seperti IHSG, Indeks Kospi Korea Selatan berhasil menguat dengan kenaikan tipis 0,11 persen ke 2.369,32.

Perdagangan hari ini digerakkan oleh kewaspadaan investor terhadap jumlah kasus positif virus corona seiring dengan pembukaan kembali kegiatan ekonomi di sejumlah wilayah. Perlambatan di sejumlah negara bagian AS juga terus berlanjut, berbanding terbalik dengan kenaikan jumlah kasus di Jerman dan Spanyol.

Sementara itu, para pelaku pasar juga tengah menanti pidato Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, terkait kerangka kebijakan moneter yang akan berfokus pada strategi pengendalian inflasi terbaru.

Indeks keyakinan konsumen AS juga turun ke level terendah sejak Agustus 2014 seiring dengan ketidakpastian kabar stimulus fiskal dan tingginya angka pengangguran.

"The Fed telah menyatakan tingkat suku bunga tidak akan berubah paling tidak selama dua tahun mendatang. Pasar modal tetap menjadi pilihan bagi investor untuk melindungi diri dari stagnansi ekonomi yang sedang terjadi," jelas Eleanor Creagh,Market Strategist Saxo Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper