Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat koreksi 6,36 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.332,53 pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (26/8/2020). Saham-saham berkapitalisasi jumbo menjadi penekan indeks.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di posisi 5.338,89 dan bergerak di rentang 5.324,65 hingga 5.351,47. Volume perdagangan saham mencapai 8,39 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp5,04 triliun. Investor asing mencetak aksi jual bersih Rp353,09 miliar.
Berdasarkan sektor, saham-saham keuangan menjadi penekan indeks dengan pelemahan 0,25 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan dan properti masing-masing 0,65 persen dan 0,90 persen. Secara keseluruhan hanya 4 dari 10 indeks yang menguat.
Pelemahan sektor keuangan ditandai dengan koreksi saham-saham perbankan yang menjadi pemberat IHSG. Dua saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar turun, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Saham BBCA dan BBRI masing-masing turun 0,47 persen dan 1,84 persen. Selain itu, saham perbankan lain yang turut menjadi pemberat indeks antara lain saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. masing-masing 0,40 persen dan 0,95 persen.
Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. naik 1,01 persen dan turut menahan koreksi IHSG lebih dalam. Kenaikan saham Telkom juga diikuti saham PT Bentoel International Investama Tbk. dan PT Astra International Tbk masing-masing 17,74 persen dan 0,94 persen.
Baca Juga
Saat IHSG ditutup melemah di sesi pertama, mayoritas bursa saham di Asia juga melemah. Indeks Topix di Jepang turun 0,21 persen, kemudian disusul indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan masing-masing 0,21 persen dan 0,19 persen.
