Bisnis.com, JAKARTA – Finalisasi kerjasama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dengan Taiheiyo Cement Company (TCC) ditargetkan akan rampung pada kuartal I/2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doddy Sulasmono Diniawan dalam paparan publik perusahaan pada Rabu (26/8/2020).
Doddy menjelaskan, proses kerjasama antara anak usaha emiten bersandi saham SMGR itu dengan Taiheiyo Cement Company masih terus didiskusikan. Saat ini, kedua belah pihak tengah berada dalam tahap definitive agreement.
“Tahap ini ditargetkan selesai pada akhir kuartal III/2020 atau awal kuartal IV/2020,” ujarnya.
Rencananya, investasi TCC pada SMCB akan dilakukan melalui mekanisme peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) antara kedua belah pihak telah dilaksanakan pada 21 April 2020 silam.
Perusahaan semen asal Jepang tersebut akan mengakuisisi 15 persen saham perusahaan penghasil semen Dynamix itu dengan nilai US$220 juta. Doddy mengatakan, finalisasi rencana ini ditargetkan usai pada kuartal I/2021.
Baca Juga
SBI juga menyatakan, melalui nota kesepahaman ini, perseroan dan TCC sepakat untuk melakukan kegiatan ekspor atas hasil produksi kepada TCC yang akan diatur dalam perjanjian definitif. Kerja sama juga meliputi pengembangan penelitian, pengembangan dan teknologi terkait kegiatan produksi masing-masing perusahaan.
Dikutip dari laman resminya, Taiheyo merupakan grup yang memiliki banyak lini usaha. Selain semen, Taiheyo juga merambah bisnis sumber daya alam, konstruksi, real estat, dan keuangan. Lini usaha Taiheyo juga mencakup produk kimia, bisnis olahraga, dan pemroses data.
Di Jepang, Taiheyo memiliki sembilan pabrik semen yang diklaim memiliki tingkat efisiensi dan produktivitas kelas dunia. Seluruh pabrik Taiheyo di Jepang memperoleh sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14001.
Sementara itu, di luar Jepang, Taiheyo yang didirikan pada 1881 itu memiliki jaringan Amerika Serikat (CalPortland Company), Vietnam (Nghi Son Cement Corporatio), dan Filipina (Taiheiyo Cement Philippines, Inc). Taiheyo juga memiliki portofolio di China, yaitu Jiangnan Onoda Cement Co., Ltd.,Dalian Onoda Cement Co., Ltd. dan Qinhuangdao Asano Cement Co., Ltd.
Berdasarkan laporan keuangan Taiheyo periode tahun fiskal 2020 yang jatuh pada 31 Maret 2019, total penjualan grup diperkirakan mencapai 891 miliar yen atau sekitar Rp128,41 triliun (Kurs 1 JPY = 144.03 IDR). Jumlah tersebut turun 4,3 persen dibandingkn dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, total ekuitas Taiheyo secara konsolidasi mencapai 447,91 miliar yen atau sekitar Rp64,51 triliun per Desember 2029. Total aset grup per akhir Desember 2019 mencapai 1,05 triliun yen atau setara Rp151,73 triliun.