Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas Lepas Sebagian Saham Sky Energy (JSKY)

Setelah transaksi, kepemilikan saham Mirae di JSKY berkurang menjadi 544,29 juta saham atau 26,78 persen, dari sebelumnya 546,79 juta atau 26,9 persen.
Presiden Direktur PT Sky Energy Indonesia Tbk Jackson Tandiono (dari kanan), Direktur Hengky Loa, dan Direktur Naoki Ishikawa menyampaikan paparan pada Rapat Umum Pemegang Saham di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Rachman
Presiden Direktur PT Sky Energy Indonesia Tbk Jackson Tandiono (dari kanan), Direktur Hengky Loa, dan Direktur Naoki Ishikawa menyampaikan paparan pada Rapat Umum Pemegang Saham di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia melepas sebagian sahamnya di perusahaan energi terbarukan PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, disebutkan adanya perubahan data pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen pada 18-19 Agustus 2020.

Pada periode waktu tersebut, Mirae melepas 2,5 juta saham JSKY. Kepemilikan saham Mirae di JSKY pun berkurang menjadi 544,29 juta saham atau 26,78 persen, dari sebelumnya 546,79 juta atau 26,9 persen.

Dalam perdagangan Rabu (26/8/2020) pukul 09.53 WIB, saham JSKY naik 2,56 persen atau 2 poin menjadi Rp80. Sepanjang tahun berjalan, harga anjlok 61,9 persen.

Kendati menjadi pemegang saham terbesar JSKY, Mirae bukan merupakan pengendali. Pengendali saham perusahaan ialah PT Trinitan Global Pasifik dengan kepemilikan 10,15 persen di JSKY.

Sebelumnya, JSKY menyampaikan telah memeroleh persetujuan untuk rights issue dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

JSKY berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Dengan demikian, JSKY akan mendapatkan sekitar Rp84,97 miliar lewat aksi korporasi ini.

Adapun dana yang dihimpun tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja setelah dikurangi biaya-biaya emisi.

“Penambahan modal dengan HMTED yang dilakukan perseroan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan,” tulis manajemen JSKY, Rabu (19/8/2020).

Apabila pemegang saham tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu, persentase kepemilikan saham secara keseluruhan akan terdilusi sebesar maksimum 45,54 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper