Bisnis.com, MALANG - Loco gold atau transaksi emas akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan pada perdagangan di bursa komoditas berjangka di triwulan III dan IV/2020 yang masih diwarnai dengan suasana ketidakpastian kondisi ekonomi global dan nasional.
Andri, Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures (BPF) Malang, menilai ketidakpastian kondisi ekonomi global dipicu perang dagang antara Amerika Serikat dan China, juga serangan pandemi Covid-19 yang belum mereda.
“Pada triwulan IV/2020, tepatnya November, ekonomi dunia juga diwarnai ketidakpastian dengan diselenggarakan Pilpres Amerika Serikat,” ujarnya di Malang, Senin (24/8/2020).
Karena itulah, emas, terutama loco gold, tetap menjadi produk safe haven pada situasi yang diwarnai ketidakpastian sehingga emas tersebut dapat menjadi pendorong pertumbuhan perdagangan berjangka.
“Memang sempat ada penurunan, namun hal itu karena aksi take profit jangka pendek di mana harga gold/troy ounce menembus level tertinggi $2.072 pada 7 Agustus,” ucapnya.
Di BPF Cabang Malang, kata Andri, juga menunjukkan indikasi tersebut. Transaksi perdagangan berjangka di BPF Malang tetap tumbuh di era pandemi. Pada Juli, volume transaksi mencapai 6.700 lot, tumbuh 14,9% dibandingkan Juni 2020, sedangkan secara tahunan tumbuh 46%.
Pada Juli, transaksi terbesar pada produk loco gold sebesar 70%, selanjutnya indeks Hang Seng dan Nikkei 21, selanjutnya mata uang asing, yakni dollar Australia dan Yen. “Untuk transaksi multilateral, gold 100 dan gold 250 juga tumbuh 17%,” katanya.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Sahudi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati pada kegiatan pialang berjangka ilegal.
Ciri-ciri pialang berjangka menawarkan produk berjangka lewat situs, namun kantornya tidak ada. Karena itulah, Bappebti terus mengawasi keberadaan pialang berjangka dan memblokir situsnya jika ketahuan.
“Mereka ada yang beroperasi dari luar negeri, ada yang di dalam negeri,” ucapnya katanya pada Peresmian Bestprofit Futures (BPF) Tower Malang, Selasa (18/8/2020).
Karena itulah, faktor literasi perlu terus ditingkatkan. BPF sebagai perusahaan pialang perdagangan berjangka diharapkan dapat meningkatkan angka literasi masyarakat terkait perdagangan tersebut. Harapan yang sama juga disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji.
Terkait BPF Tower Malang, Andri menekankan, dilengkapi dengan fasilitas yang dilengkapi dengan smart board dan rapat menampung 500 orang, ruangan lounge, dan VIP untuk nasabah yang berkunjung.
BPF Tower juga dapat mengakomodasi kebutuhan dari sumber daya manusia yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan dapat melahirkan 1.000 wakil pialang berjangka dalam 5 tahun ke depan dan memperoleh penambahan 500 nasabah baru di 2020 akan terealisasi dengan cepat.