Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. disebut akan membawa anak usahanya yaitu PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) melantai di bursa lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui jalannya diskusi, IPO unit bisnis makanan-minuman kesehatan dari Kalbe Farma ini mengincar dana senilai US$500 juta atau Rp7,3 triliun (kurs rupiah Rp14.670 per dolar AS).
“Kalbe Farma sedang mencari penasihat untuk membantu penawaran saham perdana,” kata sumber tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg pada Senin (24/8/2020).
Adapun proses IPO ini diharapkan bisa terlaksana secepatnya pada tahun ini di Bursa Efek Indonesia.
Apabila realisasi, IPO dari anak usaha emiten bersandi saham KLBF ini akan menjadi yang terbesar sejak pencatatan saham perdana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pada 2011 yang senilai Rp4,75 triliun.
IPO jumbo yang sudah jarang terlihat di lantai bursa inipun berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sejak awal tahun, BEI baru menerima IPO dengan nilai US$285 juta atau himpunan dana terendah sejak 2009.
Baca Juga
“Pembicaraan mengenai penjualan saham Sanghiang masih berlanjut dan rinciannya masih dapat berubah,” imbuh sumber tadi.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan pihaknya tengah menjajaki ekspansi bisnis melalui pendanaan dari pasar modal dan perbankan untuk semua lini usaha.
“Perusahaan belum memiliki rencana spesifik untuk IPO anak usaha saat ini,” kata Vidjongtius.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/8/2020), saham Kalbe Farma terkoreksi 5 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.600. Saham berkode KLBF dibuka di posisi 1.610 atau lebih tinggi dari penutupan terakhir pada pekan lalu. Sepanjang perdagangan saham KLBF bergerak di rentang 1.585 hingga 1.620.