Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,4 poin atau 0, 16 persen ke level 5.247,69 pada perdagangan hari ini, Jumat (14/8/2020). Pelaku pasar merespon terhadap pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo perihal nota keuangan RUU APBN 2021.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.239,25 dan bergera di rentang 5.221,92 hingga 5.255,37 sepanjang perdagangan hari ini. Penguatan ini sekaliguskan membuat IHSG mencetak reli 5 hari beruntun.
Berdasarkan sektor, keuangan dan pertambangan menjadi sektor penopang penguatan IHSG dengan kenaikan masing-masing 0,46 persen dan 0,95 persen. Sementara itu, saham-saham di sektor perdagangan dan properti turun 1,12 persen dan 0,75 persen.
Sebanyak 170 saham menguat, 237 saham melemah, dan 291 saham stagnan pada perdagangan hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Gudang Garam Tbk memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 0,87 persen dan 3,24 persen.
Sementara itu, saham PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi dua saham penekan indeks. Saham BMRI dan FREN masing-masing turun 0,41 persen dan 6,67 persen.
Untuk diketahui, IHSG sempat parkir di zona merah pada akhir sesi pertama. Namun, indeks berbalik menguat bersamaan dengan penyampaian pidato kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo. Hari ini, Jokowi menyampaikan pidato pengantar nota keuangan RUU APBN 2021 mulai pukul 14.30 WIB.
Baca Juga
Jokowi memaparkan sejumlah hal, antara lain pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan berada pada kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan masih akan ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi.
"Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama," katanya.
Menurut Jokowi pemerintah juga menganggarkan Rp414 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur diutamakan untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama sebelumnya mengatakan bahwa pasar sesungguhnya menanggapi positif terhadap pidato tahunan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan optimisme untuk melawan krisis akibat pandemi Covid-19.