Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) melesat menjelang penutupan perdagangan hari ini, Jumat (14/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg,saham SMBR naik 27 poin atau 5,42 persen pada pukul 14.30 WIB ke posisi 520. Saham SMBR dibuka di level 498 dan bergerak di rentang 492 hingga 540 sepanjang perdagangan.
Saham SMBR diperdagangkan sebanyak 5.478 kali dengan volume 49,30 juta lembar dengan nilai transaksi Rp25,83 miliar. Dalam sebulan terakhir, saham SMBR telah melonjak 38,37 persen.
Sejak awal tahun, produsen semen berbasis di Baturaja, Suamatra Selatan ini telah mencetak kenaikan harga saham 18,18 persen. Kinerja tersebut berkebaikan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih mencetak koreksi secara year to date (ytd).
Di sisi lain, SMBR mendapat fasilitas pinjaman dari sindikasi perbankan senilai Rp1,7 triliun. Perbankan yang terlibat dalam sindikasi adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), Bank Maluku dan Maluku Utara, serta Bank Bengkulu.
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali atau refinancing.
Baca Juga
“Ini merupakan repackaging kredit dalam pembiayan pembangunan proyek Pabrik Semen Baturaja II yang sudah beroperasi sejak 2017 lalu,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (14/8/2020).
Dia menerangkan pihaknya melakukan pembayaran secara triwulan yang bakal dimulai pada November 2020. Adapun jangka waktu untuk pembayaran kembali kredit sindikasi tersebut adalah selama 11 tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit.
Untuk diketahui, Pabrik Semen Baturaja II telah berkontribusi terhadap produksi perseroan, dengan kapasitas produksi mencapai 1,85 juta ton per tahun.
Sementara total kapasitas produksi semen pabrik SMBR secara keseluruhan mencapai 3,85 juta ton per tahun.
“Produk yang kami hasilkan mulai dari ordinary portland cement (OPC) tipe I, II dan V, portland compositecement (PCC) dan mortar,” ujarnya.