Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berhasil menambah pangsa pasar (market share) di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) sebesar 2 persen pada 2019.
Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan sepanjang 2019 perusahaan mampu meningkatkan market share di wilayah Sumbagsel menjadi 35 persen atau naik 200 basis poin. Dia menjelaskan, kontribusi market share terbesar berada di Sumatera Selatan (63 persen), disusul oleh Lampung sebanyak 21 persen. Kemudian Jambi dengan porsi 15 persen, Bengkulu 10 persen dan Bangka Belitung 4 persen.
Emiten bersandi saham SMBR itu juga melaporkan kinerja penjualan semen yang relatif stabil di tengah penurunan permintaan semen nasional. Sepanjang 2019, perseroan berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 2.119.772 ton atau hampir sama seperti tahun 2018.
“Kinerja penjualan SMBR tersebut masih lebih baik daripada total konsumsi semen di Sumbagsel yang berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) turun hingga 9,3 persen sepanjang 2019 yang menjadi pasar utama perusahaan,” ujar Jobi dalam keterangan resmi, Rabu (5/8/2020).
Selain itu, SMBR juga mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp2,0 triliun atau tumbuh 1 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp1,996 triliun.
Dengan berbagai program efisiensi yang dilaksanakan, SMBR selama tahun 2019 berhasil menurunkan harga pokok penjualan (cost of goods sale/COGS) sebesar 12 persen. Hal tersebut membuat laba kotor perusahaan naik 24 persen menjadi Rp875 miliar. SMBR juga berhasil mempertahankan laba usaha sebesar Rp234 miliar di tahun 2019.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Bastoni Santri mengatakan, SMBR menargetkan penjualan yang lebih tinggi dari Semester I/2020. Manajemen optimistis bahwa demand semen meningkat dan konsumsi semen di masyarakat akan membaik seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masuk ke fase kenormalan baru.
"Kami juga sudah siap untuk menghadapi lonjakan permintaan semen di Semester II/2020 dengan ditunjang oleh operasional dan armada yang memadai," katanya.
Adapun volume penjualan semen SMBR pada Semester I/2020 adalah sebesar 746.612 ton atau berhasil mencapai 84 persen berbanding periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut, lanjut Bastoni, terbilang amat baik mengingat pandemi virus corona menyebabkan penurunan permintaan semen nasional.