Bisnis.com,JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada sesi perdana awal pekan ini Senin (10/8/2020).
IHSG mengakhiri pekan lalu dengan terkoreksi 0,66 persen ke level 5.143,89 sesi Jumat (7/8/2020). Sektor saham infrastruktur menjadi penekan utama pergerakan indeks dengan terkoreksi 1,73 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada di 5.097,14 hingga 5.233,17. Berdasarkan indikator, MACD dan Stokastik telah membentuk pola dead cross.
“Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” jelasnya dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Senin (10/8/2020).
Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni AALI, BEST, CTRA, IMAS, dan JSMR untuk sesi perdagangan Senin (10/8/2020).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher juga memprediksi IHSG akan melemah pada sesi Senin (10/8/2020). Candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi terkoreksi. Artha Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham SCMA, MNCN, MDKA, dan TLKM.
“Investor akan mencermati rilis laporan keuangan emiten kuartal II/2020 di mana saat ini adalah musim rilis laporan keuangan,” ujarnya.
Di sisi lain, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi dengan indikator Stokastik dan RSI yang terlihat menjenuh ke area dekat overbought. Kendati demikian, pergerakan indeks masih di jalur positif jangka menengah.
“Kami perkirakan IHSG berpotensi mengalami penguatan pada awal pekan dengan support resistance 5.106–5.210,” paparnya.
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal antara lain ACES, ANTM, BRPT, MAIN, RALS, SIMP, TOWR, dan WIKA.