Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur ke zona merah tertekan seiring aksi jual investor asing pada sesi Jumat (7/8/2020). Kapitalisasi pasar pun kembali terjerembap di bawah level Rp6.000 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,66 persen ke level 5.143,89 pada akhir sesi Jumat (7/8/2020). Sebanyak 163 saham menguat, 263 saham terkoreksi, dan 159 saham stagnan. Total nilai transaksi di seluruh papan perdagangan mencapai Rp9,90 triliun. Investor asing membukukan net sell senilai Rp1,33 triliun.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) terhempas dengan terkoreksi 6,09 persen ke level Rp1.080. Investor asing menekan dengan aksi jual di seluruh papan perdagangan senilai Rp1,30 triliun.
Selain TOWR, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menjadi sasaran aksi jual investor asing. Emiten perbankan Grup Djarum itu mencetak net sell Rp83,8 miliar dan terkoreksi 1,28 persen ke level Rp30.900.
Sektor saham infrastruktur menjadi penekan utama IHSG dengan koreksi 1,73 persen. Sektor saham properti mengikuti dengan turun 1,38 persen. Sebaliknya, sektor saham perdagangan menjadi penahan koreksi IHSG dengan menguat 1,15 persen. Sektor saham aneka industri juga menopang laju indeks dengan penguatan 0,57 persen.
IHSG dibuka di level 5.178,27 dan sempat menguat beberapa saat sebelum berbalik melemah 0,24 persen ke level 5.166,08. Sepanjang perdagangan IHSG mengalami tekanan dan di akhir sesi I ditutup dengan koreksi koreksi 1,06 persen atau 54,95 poin menjadi 5.123,32
Pada penutupan perdagangan Kamis (6/8/2020), IHSG berhasil parkir di level 5178,27 setelah menguat 51,22 poin atau 1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.