Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp43,04 miliar pada semester I/2020.
Emiten berkode saham CSRA itu, membukukan kenaikan laba bersih hingga 965,2 persen dibandingkan dengan semester I/2019 Rp4,04 miliar. Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja menyatakan terlepas dari situasi bisnis yang menantang akibat pandemi covid-19 perseroan masih dapat tumbuh.
“Meskipun pembatasan sosial skala besar yang membatasi mobilitas kami, namun kami telah menyampaikan hasil dengan pertumbuhan positif sepanjang paruh pertama. Kami akan tetap fokus dalam memaksimalkan produktivitas dan menjaga efisiensi biaya,” katanya dalam keterangan resmi Kamis (6/8/2020).
CSRA, lanjutnya, optimistis untuk membangun keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Menurutnya kinerja perseroan akan tetap positif terutama dengan adanya inisiasi program D100 yang diberlakukan oleh pemerintah.
Seman menegaskan fokus utama perseroan saat ini adalah peningkatan kinerja bisnis di setiap aspek perusahaan dan mempertahankan biaya operasional perusahaan pada tingkat yang efisien.
Selain itu, pada semester I/2020 CSRA membukkan pendapatan sebesar Rp273 miliar naik 22,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp223 miliar. Kenaikan pendapatan diikuti dengan peningkatan beban pokok menjadi Rp163,86 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, total aset berada pada level Rp1,42triliun, sedangkan total liabilitas mencapai Rp825,40miliar. Posisi ekuitas berada di level Rp559,19 miliar. Seman mengatakan perusahaan akan terus mempertahankan basis modal yang sehat untuk mendukung pengembangan ekspansi bisnis jangka panjangnya.
Pada penutupan sesi I, harga saham CSRA terpantau naik 1,34 persen ke level Rp302 per saham. Saham perusahaan kelapa sawit itu ditransaksikan sebanyak 117 kali dengan volume 431.500 saham.