Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis 27 Awali Perdagangan di Zona Merah

Indeks kerja sama bursa dan Bisnis Indonesia ini melemah 0,42 persen dan berada pada level 455,71.
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

 Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-17 mengawali perdagangannya pada Rabu (5/8/2020) di zona merah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per pukul 09.07, indeks kerja sama bursa dan Bisnis Indonesia ini melemah 0,42 persen dan berada pada level 455,71. Adapun pada penutupan perdagangan kemarin indeks parkir di level 457,61.

Dari 27 anggota indeks, terpantau 16 memerah, 1 stagnan, dan hanya 10 yang menghijau. Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjadi pemberat indeks dengan berada di posisi paling bontot setelah melemah 1,23 persen ke level 2410.

Menemani EXCL, ada saham perbankan jumbo yakni PT Bank Central Asia Tbk. alias BBCA yang terkoreksi 1,21 persen ke level 30675 dan produsen Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang turun 1 persen ke level 9925.

Di sisi sebaliknya, PT Indah Kiat Pulp And Paper Tbk. (INKP) mejadi penahan lagu indeks dengan menguat paling tinggi yakni 2,45 persen ke level 8375.

Kemudian ada PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). Emiten farmasi ini naik 1,90 persen ke level 1605. Disusul oleh PT Indocemenet Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang naik 1,26 persen.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau memerah di awal perdagangan ini. Per pukul 09.10, IHSG tercatat melemah 10,35 poin atau 0,20 persen ke level 5064,64.

Pun, sepanjang tahun berjalan hingga akhir perdagangan kemarin (4/8/2020) IHSG masih terkoreksi 19,44 persen, sedangkan indeks Bisnis 27 sedikit lebih baik yakni berada di kisaran 17,59 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper