Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas operasional PT Darma Henwa Tbk. tetap meningkat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Output kegiatan pengupasan tanah atau overburden removal dan produksi batu bara tumbuh di atas 30 persen.
Corporate Secretary Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi mengatakan overburden removal (OB) perseroan tumbuh 33,86 persen menjadi 61,35 juta bcm, dibandingkan 45,83 juta bcm pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada proyek tambang batubara Bengalon aktivitas OB meningkat 44,26 persen dari 30,72 juta bcm di semester I/2019 menjadi 44,32 juta bank cubic meter (bcm) di semester I/2020.
Kemudian, aktivitas OB pada proyek tambang batubara Satui melonjak signifikan 136,62 persen ke posisi 5,11 juta bcm. Aktivitas OB pada proyek tambang batubara Satui meningkat karena ada beberapa kegiatan pengembangan pit untuk meningkatkan produktivitas.
“Secara keseluruhan, kami mampu mempertahankan kinerja Juni 2020 melalui peningkatan produktivitas di tengah kondisi cuaca yang tak terduga serta isu Covid-19 yang berkepanjangan sehingga mempersulit pengelolaan peralatan dan roster kerja karyawan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/8/2020).
Di sisi lain, emiten berkode saham DEWA itu juga mencatatkan kenaikan produksi batu bara di tengah kondisi covid-19. Pada paruh pertama 2020, coal delivery DEWA tumbuh 27,96 persen dari 7,12 juta ton dari tahun lalu di posisi 9,11 juta ton.
Baca Juga
Coal delivery proyek tambang batubara Bengalon di Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal tercatat 5,30 juta ton atau tumbuh 30,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, proyek tambang batubara Bengalon ini berkontribusi terbesar terhadap total produksi DEWA.
Lalu coal delivery tambang batubara Asam Asam juga mengalami kenaikan sebesar 31,42 persen dari 2,64 juta ton ke posisi 3,47 juta ton. Sementara coal delivery tambang batubara Satui baru mencapai 348.000 ton.