Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam, PT Aneka Tambang Tbk., membukukan penurunan kinerja keuangan sepanjang paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan pendapatan Rp9,22 triliun pada semester I/2020. Realisasi itu turun 36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,42 triliun.
Namun, beban lain-lain perseroan naik signifikan 248,45 persen secara year on year (yoy) ke posisi Rp318,7 miliar dibandingkan dengan pada semester I/2019 hanya sebesar Rp91,46 miliar.
Padahal, ANTM telah menekan beban pokok penjualan ke posisi Rp7,9 triliun daripada enam bulan pertama tahun lalu sebesar Rp12,27 triliun.
Dengan demikian, perseroan pun hanya mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp84,82 miliar pada semester I/2020. Pencapaian itu anjlok 80,1 persen dibandingkan dengan semester I/2019 sebesar Rp428 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan berhasil turun tipis menjadi hanya sebesar Rp11,9 triliun daripada posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp12,06 triliun.
Baca Juga
Adapun, total liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp4,45 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp7,4 triliun.
Sementara itu, total aset perseroan mencapai Rp30,03 triliun per 30 Juni 2020, turun tipis dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp30,19 triliun. Kas dan setara kas perseroan turun 17,3 persen dari posisi akhir tahun lalu menjadi hanya sebesar Rp3 triliun.