Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten properti PT Pakuan Tbk (UANG) menjadi saham dengan koreksi paling besar dalam daftar perdagangan satu pekan, 27 Juli – 30 Juli 2020.
Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/7/2020), saham Pakuan ini melorot 24,68 persen, dari harga Rp470 ke Rp354 per saham.
Menyusul di belakang UANG adalah PT Pyridam Farma Tbk yang anjlok 24,58 persen. Harga saham emiten berkode PYFA tersebut turun dari Rp1.180 per lembar saham menjadi Rp890 pada penutupan perdagangan pekan ini.
Selanjutnya adalah saham PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) yang turun 24 persen, diikuti PT Alfa Energi Investama Tbk dengan koreksi 23,93 (FIRE) persen, dan saham perbankan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang ambles 20,61 persen dalam 4 hari perdagangan.
Adapun pada Kamis (30/7/2020) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan di zona hijau setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan.
IHSG menyentuh level 5.149,63 dengan kenaikan 38,51 poin atau 0,75 persen pada akhir perdagangan hari ini dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca Juga
Sebelum mendarat di zona hijau, indeks sempat bergerak fluktuatif hingga ke bawah level 5.100. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.091,40 – 5.149,63.
Sebanyak 8 dari 10 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 1,37 persen, disusul oleh sektor aneka industri dengan penguatan 0,94 persen.
Di sisi lain, sektor tambang dan perdagangan melemah masing-masing 0,16 persen dan 0,04 persen. Dari 696 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 165 saham menguat, 262 saham melemah, dan 269 saham stagnan.