Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Real Estate Tumbuh, Lippo Karawaci (LPKR) Pangkas Kerugian

Berdasarkan laporan keuangan pada Jumat (31/7/2020), LPKR mencetak rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,25 triliun.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,25 triliun pada semester I/2020.

Berdasarkan laporan keuangan pada Jumat (31/7/2020), LPKR mencetak rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,25 triliun. Jumlah tersebut menyusut 14,38 persen dibandingkan rugi bersih di periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,46 triliun.

Salah satu penyebab kerugian bersih adalah beban keuangan LPKR masih cukup tinggi, yakni mencapai Rp726,84 miliar di semester I/2020. Angka itu lebih tinggi 26,58 persen dibandingkan beban keuangan semester I/2019 senilai Rp574,23 miliar.

Selain itu, LPKR mencatatkan rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp143,75 miliar pada paruh pertama tahun 2020. Padahal, pada semester I/2019, LPKR masih laba Rp176,28 miliar.

Sementara itu, LPKR mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp5,28 triliun. Jumlah pendapatan bersih tersebut menurun tipis 2,4 persen dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun 2019.

Pertumbuhan pendapatan terjadi pada sektor pengembangan real estate yang berkontribusi sebesar Rp1,31 triliun berbanding Rp983 miliar pada semester I/2019 atau naik 33,9 persen.

Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat dari Lippo Cikarang serta pengakuan pendapatan atas serah terima Hillcrest dan Fairview Towers LPKR di Lippo Village bersama dengan penjualan persediaan.

Bisnis properti terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan capaian marketing sales pada semester 1, 2020 meningkat 26 persen secara year-on-year menjadi Rp1,05 triliun dari Rp835 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penerimaan dari Real Estate Management & Services turun 10,5 persen menjadi Rp3,96 triliun dari Rp4,43 triliun yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

LPKR juga membukukan beban pokok pendapatan sejumlah Rp3,22 triliun, atau menurun 5,57 persen secara tahunan. Sementara itu, laba kotor pada semester I tahun 2020 senilai Rp2,06 triliun, atau mengalami kenaikan 3,52 secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper