Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Waskita Beton Precast (WSBP) Masih Positif pada Paruh Pertama

Berdasarkan laporan keuangan indikatif kuartal II 2020, emiten berkode saham WSBP tersebut mampu mencatatkan laba bersih dan arus kas operasional positif.
Pekerja PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyelesaikan proses akhir pembuatan produk Spun Pile di Plant Karawang Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyelesaikan proses akhir pembuatan produk Spun Pile di Plant Karawang Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. mampu meraih kinerja keuangan yang positif hingga semester I/2020.

Berdasarkan laporan keuangan indikatif kuartal II 2020, emiten berkode saham WSBP tersebut mampu mencatatkan laba bersih dan arus kas operasional positif.

Selain itu, rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP diindikasikan masih rendah, yakni di bawah 1 kali, jauh dari batas maksimal yang ditentukan yaitu sebesar 2,5 kali.

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa WSBP masih memiliki kapasitas ruang pendanaan yang besar," ujar Direktur Keuangan WSBP Anton YT Nugroho dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (30/7/2020).

Anton juga meluruskan pemberitaan sejumlah media terkait penundaan pembayaran bunga obligasi. Ia menjelaskan, yang terjadi adalah kendala teknis saat pengiriman dana bunga obligasi kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

WSBP telah melakukan pengiriman dana pada tanggal 29 Juli 2020 dan akan efektif di rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 30 Juli 2020, sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran bunga obligasi WSBP.

Di sisi lain, WSBP tetap produktif menghasilkan inovasi produk, antara lain tiang listrik beton, bantalan jalan rel, dan spun pile berdiamater 1,2 m dan panjang 50 m. Produk ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Perusahaan juga memperoleh pesanan produk Tetrapod untuk Proyek Pengaman Pantai di Singapura. Untuk meningkatkan kinerja bisnis, perusahaan akan terus meningkatkan penjualan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar eksternal.

“Tentunya kami ingin porsi nilai kontrak eksternal meningkat,” pungkas Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper