Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salip Unilever dan Coca-Cola, Nestle Catat Pertumbuhan Penjualan di Tengah Covid-19

Hasil laporan keuangan ini menunjukkan portofolio luas Nestle telah melindungi bisnis perusahaan dari dampak lockdown akibat Covid-19 yang telah menekan bisnis rivalnya seperti Unilever dan Coca-Cola Co.
Produk kopi kemasan Nestle, Nescafe Gold/ Bloomberg
Produk kopi kemasan Nestle, Nescafe Gold/ Bloomberg

Bisnis.com, - Nestle SA masuk ke dalam jajaran perusahaan consumer goods yang melaporkan kenaikan penjualan di tengah kuatnya permintaan kopi di tengah work from home (WFH)

Tidak hanya kopi, makanan hewan juga berkontribusi mengerek penjualan perusahaan.

Pada semester I/2020, pendapatan perusahaan naik 2,8 persen, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 2,3 persen.

Perusahaan mengungkapkan pihaknya berharap pertumbuhan pendapatan sebesar 2-3 persen pada tahun ini. Selain itu, Nestle menargetkan adanya perbaikan dalam marjin operasional perdagangan.

Adapun, hasil laporan keuangan ini menunjukkan portofolio luas Nestle telah melindungi bisnis perusahaan dari dampak lockdown akibat Covid-19 yang telah menekan bisnis rivalnya seperti Unilever dan Coca-Cola Co.

Kedua rival tersebut mencatatkan penjualan yang lebih rendah pada periode yang sama tahun ini.

Penjualan produk kopi dengan merek Starbucks naik lebih dari 10 persen, sementara Nespresso tumbuh dalam kisaran single digit. Penjualan air minum botol turun 10 persen akibat lockdown di berbagai negara yang memaksa restoran dan bar untuk tutup.

Perusahaan kini tengah mempertimbagkan melepas merek produk umumnya di AS dan label lokalnya di China untuk fokus ke produk-produk premium ke depannya.

Makanan manis, produk lain yang sering dibeli untuk konsumsi saat bepergian, juga mengalami penurunan penjualan.

Tidak seperti banyak perusahaan barang konsumen yang melaporkan kembalinya pertumbuhan penjualan di China. Namun, Nestle berhasil melaporkan penjualan yang tidak berubah di China pada kuartal kedua.

Sementara kopi, susu, dan es krim mengalami kenaikan penjualan di Negeri Tirai Bambu, meski pertumbuhan tertahan oleh penurunan penjualan susu formula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper