Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Perpanjang Pembayaran Utang Rp350 Miliar

Utang itu diterbitkan entitas usaha PT Sinar Menara Deli (SMD) yang akan jatuh tempo pada 20 Agustus mendatang.
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. bakal melakukan restrukturisasi utang sebesar Rp350 miliar.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan perseroan akan melakukan perpanjangan pembayaran atau restrukturisasi sebesar Rp350 miliar. Utang itu diterbitkan entitas usaha PT Sinar Menara Deli (SMD) yang akan jatuh tempo pada 20 Agustus mendatang.

“SMD sudah menerima persetujuan dari investor private placement untuk memperpanjang jangka waktu medium term note untuk 1 tahun kemudian,” katanya dalam keterangan resmi pada Senin (27/7/2020).

Menurutnya, SMD telah memiliki kesepakatan dan jadwal penandatangan dokumen legal untuk memperpanjang MTN. Justini mengatakan akan mengungkapkan hal tersebut dalam laporan keuangan Semester I/2020 yang paling lambat terbit akhir Juli.

Selain itu, Justini mengatakan bahwa perseroan sedang mengupayakan efisiensi di segala bidang. Hal itu meliputi biaya kepegawaian, biaya umum, penjualan dan promosi, serta menentukan proyek prioritas.

APLN, kata Justini, melakukan hal itu supaya meningkatkan likuiditas perusahaan yang ketat. Justini menambahkan perseroan melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial untuk menarik pembeli.

APLN membukukan pra penjualan Rp266,7 miliar pada kuartal I/2020. Justini mengatakan perseroan dapat membukukan para penjualan di luar PPN sebesar Rp266,7 miliar pada kuartal I/2020.

Menurutnya proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View dan Podomoro City Delli Medan berkontribusi lebih dari 80 persen atas pra penjualan. Selain itu, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,32 triliun naik 75,3 persen dibandingkan Rp754,0 miliar pada periodeyang sama tahun sebelumnya.

Pengakuan penjualan sebesar Rp997,4 miliar dibukukan pada kuartal I/2020 naik dari Rp416,5 miliar dibukukan pada kuartal I/2020 sehubungan dengan penerapan PSAK 72. Sementara itu pendapatan berulang sebesar Rp324,2 miliar dibukukan dalam kuartal I/2020 turun dari Rp337,5 miliar dibukukan pada periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit sebagai cerminan meningkatnya risiko likuiditas APLN yang berasal dari akan jatuh temponya medium term notes (MTN) senilai Rp350 miliar pada 20 Agustus 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper