Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk IDX30, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Kejar Pendapatan Rp7,4 Triliun

Saat ini Sarana Menara Nusantara (TOWR) optimistis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan 14 persen sampai 15 persen.
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. bakal mengebut pendapatan senilai Rp7,4 triliun pada tahun ini.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari mengatakan saat ini perseroan optimistis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan 14 persen sampai 15 persen. Jumlah itu, kata Adam setara dengan Rp7,3 triliun sampai Rp7,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan Rp6,3 triliun pada tahun 2019.

“Pertumbuhan ini diperkirakan kami capai dengan sekitar 70 persen dari kegiatan bisnis organik seperti pembangunan tower baru, colocation, ataupun penyelesaian project fiber optik untuk tower. Kontribusi 30 persen lainnya berasal dari akuisisi 1.723 tower dari XL Axiata yang saat ini sudah selesai 95 persen,” katanya kepada Bisnis pada Minggu (26/7/2020).

Emiten berkode saham TOWR itu akan membukukan pendapatan dari akuisisi tower mulai kuartal II/2020. Selain itu, Adam menambahkan bahwa pertumbuhan organik tahun 2020 akan baik begitu juga pesanan fiberisasi tower yang meningkat karena kebutuhan masyarakat atas akses internet yang cepat dan kuat meningkat.

“Selama pandemi dan masyarakat menjalankan social distancing, pilihan untuk work from home dan pendidikan jarak jauh diberlakukan maka TOWR turut berkontribusi atas akses internet di Indonesia dengan tower dan fiber kami yang melayani operator nirkabel,” katanya.

Adam mengatakan sekitar 90 persen dari pengguna internet di Indonesia itu mengakses internet dengan gawai nirkabel atau perangkat mobile dan hanya 10 persen yang menggunakan kabel fiber internet.

Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia melakukan evaluasi mayor untuk menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham yang digunakan dalam penghitungan Indeks IDX30.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi mayor Indeks IDX30 pada Jumat (24/7/2020). Tiga emiten baru masuk ke dalam daftar penghitungan Indeks IDX30 periode Agustus 2020—Januari 2021.

Penghuni baru Indeks IDX30 yakni PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Adapun, tiga saham yang keluar dari penghitungan IDX30 yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

“Pada Juli 2020 ini telah dilakukan evaluasi mayor guna menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan dalam penghitungan Indeks IDX30,” jelas Manajemen BEI dalam pengumuman, Jumat (24/7/2020).

Indeks IDX30 mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper