Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Naik, Sampoerna Agro (SGRO) Kaji Revisi Target Produksi

PT Sampoerna Agro Tbk. menargetkan produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sama dengan atau naik tipis 5 persen dari realisasi pada 2019.
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk. tengah mengkaji untuk merevisi target produksi yang sudah ditetapkan pada awal tahun seiring dengan dinamika yang berkembang di industri sawit. 

Head Investor Relations Sampoerna Agro Michael  Kesuma mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan menargetkan kenaikan produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sama dengan atau naik tipis 5 persen dari realisasi pada 2019.Adapun pada tahun lalu, produksi CPO emiten bersandi saham SGRO itu mencapai 385.079 ton CPO.

Menurut Michael, perubahan harga CPO menjadi salah satu perhatian perseroan. Dinamika harga, lanjutnya akan mempengaruhi strategi dan kebijakan di lingkup perseroan. Untuk diketahui, harga CPO telah menguat dalam beberapa perdagangan terakhir ke level 2.600 ringgit per ton.

“Target produksi akan kami kaji  kembali karena perkembangan yang ada telah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi strategi dan akan melihat prospek di paruh kedua tahun ini untuk menyesuaikan strategi itu,” ujar Michael kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).

Di sisa tahun 2020, emiten entitas  grup Sampoerna ini akan fokus terhadap optimalisasi produksi secara efisien dan sesuai protokol kesehatan dan keamanan Covid-19, serta efisiensi biaya.

Hal itu dilakukan dengan tujuan  keberlangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19. Protokol kesehatan dan keamanan di kebun maupun pabrik perseroan tengah ditingkatkan untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19.

Pasalnya, jika sudah terpapar,  operasional akan terganggu seiring dengan wilayah akan disterilisasi agar tidak meluas penyebarannya.

Di sisi lain, SGRO optimistis kinerja  penjualan akan menjadi lebih baik seiring dengan harga CPO yang tengah menguat dalam beberapa perdagangan terakhir. Adapun, penjualan CPO perseroan seluruhnya berasal dari penjualan domestik dan serapannya masih cukup baik walaupun cenderung flat.

SGRO berharap harga CPO dapat bertahan  di posisi ini hingga akhir tahun. Dengan demikian, kendati permintaan yang stabil itu masih dapat ditutupi dengan margin yang lebih besar akibat harga yang berada di posisi lebih tinggi dan kinerja keuangan menjadi lebih baik

“Kami akan jaga supaya efisiensi  dilakukan dengan optimal, baik efisiensi produksi maupun biaya. Dengan keduanya dapat dicapai, kami optimistis kinerja menjadi lebih cemerlang,” ujar Michael.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper