Bisnis.com, JAKARTA— Kendati indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (17/7/2020), ternyata secara sepekan masih tumbuh 0,96 persen.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan bahwa kinerja pasar modal bergerak bervariasi selama sepekan terakhir. Namun, IHSG ternyata masih mencatatkan pertumbuhan kendati tipis yakni 0,96 persen dari 5.031,26 pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 0,97 persen atau sebesar Rp5.885,438 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp5.828,776 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan Jumat (17/7/2020) ditutup melemah 0,37 persen ke level 5.079,58. Penekan utama berasal dari sektor properti yang terkoreksi paling dalam yakni 1,23 persen.
Baca Juga : RISIKO DELISTING Emiten Mana Bakal 'Padam'? |
---|
Kemudian, sektor finansial yang menjadi penggerak IHSG juga menekan cukup signifikan yakni 1,01 persen. Dengan demikian, dalam sepekan terakhir IHSG ditutup menguat sebanyak dua kali yakni pada Jumat dan Rabu (15/7/2020).
Dalam sepekan, rata-rata frekuensi transaksi harian mencapai 604.425 kali atau turun 8,58 persen dari 661.177. Lalu, volume rata-rata transaksi harian pun turut terpengaruh dengan 8,52 miliar saham atau turun 2,69 persen dari 8,76 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Walhasil, hal itu pun berimbas pada rata-rata nilai transaksi harian di pasar modal yang turut mengalami penurunan secara mingguan.
“Rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa turut mengalami perubahan sebesar 12,62 persen menjadi sebesar Rp6,943 triliun dari Rp7,946 triliun pada penutupan minggu lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp400,53 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,400 triliun,” katanya.