Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas dan kimia PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) menargetkan perolehan pendapatan sebanyak Rp1,1 triliun sepanjang 2020. Hingga Maret 2020, realisasi target pendapatan telah mencapai 28,30 persen.
Direktur Utama Alkindo Herwanto Sutanto mengatakan hingga tiga bulan pertama 2020, perseroan telah mengantongi pendapatan sebanyak Rp311,38 miliar, tumbuh 3,47 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019.
Kendati pendapatan masih tumbuh, emiten bersandi saham ALDO itu mencetak penurunan laba bersih 25 persen menjadi Rp8,16 miliar. Herwanto menyebut, laba tergerus karena nilai tukar rupiah melemah sehingga perseroan menanggung beban selisih kurs lebih tinggi.
Baca Juga
“Pembelian bahan baku impor (dengan kurs mata uang asing) tidak balance dengan penurunan harga jual. Kita memang tidak antisipasi bahwa rupiah akan terpuruk cukup dalam, sehingga sekarang kita sudah lakukan hedging (lindung nilai),” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2020).
Pada kuartal kedua, perseroan memproyeksi masih mampu mencetak laba meskipun belum mencapai target yang dicanangkan. Berdasarkan siklusnya, hal tersebut sebenarnya sudah diperkirakan perseroan mengingat adanya pemberhentian operasional selama masa Idul Fitri ditambah dengan penyebaran Covid-19 pada tahun ini.
Herwanto berharap, kinerja perseroan bisa mulai moncer pada kuartal III/2020. Perseroan akan melakukan sejumlah strategi agar target kinerja bisa tercapai, antara lain memangkas biaya yang tidak perlu, mengurangi risiko selisih kurs dengan hedging atau fasilitas lindung. Perseroan juga mulai menggenjot segmen pengemasan makanan atau food packing yang akan menjadi andalan di masa depan.