Bisnis.com, JAKARTA — PT MNC Studios International Tbk. berniat menerbitkan 520,2 juta saham baru dalam rentang waktu 2 tahun.
Emiten berkode saham MSIN itu akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Agustus mendatang. Manajemen perseroan berencana meminta restu untuk penerbitan saham baru.
MSIN berencana menerbitkan 502,2 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan per tanggal 31 Desember 2019.
Anak usaha MNC Group itu akan menerbitkan saham baru melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Untuk saat ini setiap saham baru memiliki nominal Rp100 per lembar. Dengan demikian, paling minimal MSIN bakal mengantongi Rp50,22 miliar dari aksi tersebut.
MSIN berencana menggunakan dana hasil penerbitan saham baru untuk meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan serta mendukung peningkatan produktifitas dan kualitas operasional berkelanjutan termasuk bisnis rumah produksi dan periklanan.
Perusahaan yang dirintis oleh Hary Tanoesoedibjo itu berupaya meningkatkan jumlah produksi atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA. Terutama konten orisinil dan animasi serta pengembangan digital apps yaitu Klaklik dan AdMediate. Hal ini demi memperkuat pendapatan digital dan mendukung penjualan secara online.
"Mengingat jangka waktu pelaksanaan adalah maksimum 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal persetujuan RUPSLB yang menyetujui Penambahan Modal, penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan dana Perseroan pada saat pelaksanaan Penambahan Modal," manajemen pada Sabtu (11/7/2020).
Selain itu, jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penambahan modal meningkat menjadi 5,72 miliar saham. Adapun pada perdagangan hari sebelumnya, saham MSIN tercatat turun 2,85 persen menjadi Rp250.