Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp20,45 miliar atau Rp1 per lembar saham untuk laba bersih tahun buku 2019.
Adapun, emiten yang juga akrab disebut Sritex itu membukukan pertumbuhan laba bersih 3,67 persen secara tahunan menjadi US$87,65 juta atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs US$1=Rp14.375) pada 2019.
Sehingga, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) untuk laba bersih tahun lalu sebesar 1,62 persen, lebih kecil dari rasio tahun sebelumnya sebesar 5 persen dari total laba bersih tahun 2018.
Sekretaris Perusahaan Sritex Welly Salam mengakui dividen yang dibagikan tidak sebesar tahun sebelumnya karena perseroan memandang perlu untuk menjaga likuiditas dalam masa pandemi ini.
“Alasan yang kami ambil di dalam memutuskan pembagian dividen tunai yang lebih kecil pada tahun ini karena tentunya semua pihak mengetahui bahwa sangat penting untuk menjaga dan memperkuat ekuitas perseroan di tengah situasi yang kita alami pada saat ini. Dan kami percaya dengan menjaga tingkat ekuitas yang cukup kuat, maka perseroan akan memberikan hasil yang maksimal di tahun 2020 ini,” kata Welly dalam paparan publik virtual, Selasa (7/7/2020).
Sebagai gambaran, pada tahun lalu, emiten berkode saham SRIL tersebut membagikan dividen tahun buku 2018 sebesar Rp61,36 miliar atau Rp 3 per saham.
Dividen tunai yang dibagikan perseroan pada tahun lalu setara dengan 5 persen laba bersih tahun 2018 sebesar US$84,56 juta. Realisasi laba bersih tahun 2018 sebenarnya bertumbuh 24,2 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar US$68,03 juta.
Untuk diketahui, pembagian dividen tunai perseroan nyatanya terus menurun tercermin dari pembagian dividen tahun buku 2017 sebesar Rp163,6 miliar atau Rp8 per saham.