Bisnis.com, JAKARTA – Berita peluang bagi emiten kawasan industri dari potensi relokasi pabrik, salah satunya, menjadi topik halaman market, portofolio, dan investasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (2/7/2020).
Berikut ini sejumlah ringkasan topiknya:
Emiten Tangkap Peluang Relokasi. Emiten properti yang memiliki lini bisnis kawasan industri bersiap untuk menangkap peluang permintaan lahan dari potensi relokasi pabrik, kebutuhan gudang e-commerce, dan pusat data bisnis digital di era kenormalan baru.
WSKT Tunggu Pembayaran Piutang & Dorong Divestasi. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyusun sejumlah strategi dari penagihan piutang, divestasi tol, hingga permohonan tambahan suntikan modal negara untuk melonggarkan tekanan liabilitas dan mempertebal likuiditas perseroan.
Emiten Siap-Siap Lunasi Utang. Sejumlah emiten sektor riil tengah mempersiapkan pelunasan surat utang baik obligasi maupun medium term notes yang akan jatuh tempo sepanjang semester II/2020. Ada yang mengandalkan penerbitan obligasi baru, pinjaman perbankan, atau hanya menggunakan kas internal.
Liabilitas GIAA Membengkak. Selain membukukan rugi bersih US$120,16 juta, total liabilitas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membengkak 131,63 persen menjadi lebih dari US$8 miliar pada kuartal I/2020.
Baca Juga
MDKA Kejar Target Produksi Emas. Di tengah tren penguatan harga emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk. mengejar pencapaian target produksi yang dipatok sekitar 165.000 hingga 185.000 ounces pada 2020.
Kinerja NFCX Moncer. Penyedia jasa teknologi informasi, digital, dan telekomunikasi PT NFC Indonesia Tbk. menunjukkan kinerja moncer sepanjang kuartal pertama 2020. Sejumlah segmen bisnis perseroan juga terus bertumbuh
Perlambatan di Depan Mata. Kinerja emiten televisi diproyeksi baru bisa berlari kencang pada 2021 dan tidak terlalu agresif pada kuartal kedua tahun ini. gresif pada kuartal kedua tahun ini. Analis PT Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan selama masa pandemi perilaku masyarakat dalam mengonsumsi media berubah, termasuk konsumsi televisi (free to air/ FTA TV) yang melonjak akibat banyak orang yang beraktivitas dari rumah.