Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan diprediksi masih bergerak fluktuatif pada sesi perdagangan terakhirnya semester I/2020.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tipis 2,27 poin ke level 4.901,82 pada sesi Senin (29/6/2020). Katalis negatif dari global menekan momentum positif pergerakan indeks awal pekan.
Head of Research Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi di level moving average 5 hari dan 20 hari serta bullish trend line jangka menengah.
Indikator Stokastik yang menghampiri area oversold akan menjadi sinyal reversal indeks selanjutnya meskipun dengan dorongan momentum yang belum begitu kuat. Lanjar menyebut indikator MACD bergerak bearish di signal line dengan histogram negatif.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi kembali bergerak fluktuatif mencoba tutup pada zona hijau dengan support resistance 4.879-5.000,” jelasnya melalui riset, Selasa (30/6/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya TOWR, ANTM, GGRM, LPKR, MIKA, dan UNVR.
Baca Juga
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua memiliki kisaran level 4.865,27 hingga 4.778,71. Selanjutnya, resistance pertama dan kedua memiliki kisaran 4.975,54 dan 5.097,14.
Berdasarkan indikator, lanjut dia, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Kendati demikian, masih terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” tuturnya.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham AKRA, BEEF, BEST, BJBR, GGRM, HMSP, WEGE, dan PTBA untuk sesi penutupan perdagangan Juni 2020.