Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Semester I, Penghimpunan Dana dari Pasar Modal Anjlok 93,86 Persen

Nilai penawaran umum hingga 23 Juni 2020 mencapai Rp39,6 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan posisi 23 Juni 2019 sebesar Rp76,77 triliun.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penghimpunan dana di pasar modal mengalami penurunan signifikan seiring dengan penundaan beberapa perusahaan melakukan penawaran umum (PU).

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip Bisnis, Senin (29/6/2020) , hingga 23 Juni 2020, nilai PU di pasar modal mencapai  Rp39,6 triliun. Jumlah tersebut turun signifikan, 93,86 persen dibandingkan dengan perolehan pada 23 Juni 2019 sebesar Rp76,77 triliun.

Dana sebesar Rp39,63 triliun tersebut berasal dari sejumlah sumber, salah satunya adalah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dari 22 IPO yang telah dilakukan, pasar modal menghimpun dana PU sebesar Rp2,9 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan pada Juni 2019 dengan 15 IPO dan Rp1,63 triliun.

Sementara itu, dana dari penawaran umum terbatas atau rights issue mengalami penurunan dari sebelumnya 10 PU yang mengumpulkan dana sebesar Rp23,46 triliun. Hingga 23 Juni 2020, baru ada 6 kali rights issue yang dilakukan dan menghimpun dana sebesar Rp8 triliun.

Adapun dari 11 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PUB EBUS) Tahap I, pasar modal mengumpulkan dana sebanyak Rp7,27 triliun. Catatan ini menurun bila dibandingkan dengan 10 PUB EBUS Tahap I yang dilakukan pada tahun sebelumnya yang menghimpun Rp12,32 triliun.

Selain itu, PUB EPUB EBUS Tahap II yang pada tahun lalu dilakukan oleh 28 perusahaan dan menghasilkan dana Rp37,51 triliun juga mengalami penurunan. Untuk tahun ini, sebanyak 19 PUB EPUB EBUS Tahap II yang dilakukan baru menghasilkan Rp21,46 triliun.

Sektor finansial menjadi kontributor terbesar dalam pengumpulan dana melalui penawaran umum sebesar 44,73 persen dari total dana. Menyusul di belakangnya adalah sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menyumbang 25,98 persen dana PU.

Adapun dilihat dari penggunaan dana, sebanyak 45,44 persen dana yang dihimpun dari PU digunakan untuk modal kerja. Sebanyak 25,95 persen dana dimanfaatkan untuk pembayaran utang sementara 18,98 persen digunakan untuk melakukan ekspansi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper