Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melonjak, Bursa Eropa Koreksi pada Awal Perdagangan

Bursa Eropa melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (24/6/2020), di tengah kekhawatiran atas melonjaknya angka kasus baru infeksi virus corona (Covid-19) di seluruh wilayah Selatan Amerika.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (24/6/2020), di tengah kekhawatiran atas melonjaknya angka kasus baru infeksi virus corona (Covid-19) di seluruh wilayah Selatan Amerika.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 terkoreksi 0,5 persen pukul 8.20 pagi waktu London (pukul 14.20 WIB).

Di sisi lain, kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat naik tipis 0,1 persen dan indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,5 persen.

Koreksi indeks Stoxx Europe 600 didorong oleh pelemahan mayoritas kelompok industri. Kendati penguatan saham global terhenti baru-baru ini seiring dengan meningkatnya kasus baru Covid-19, indeks Nasdaq Composite mampu mencetak rekor baru setelah mengalami reli selama delapan hari terakhir, rangkaian kenaikan terpanjang sejak Desember.

Kasus baru Covid-19 dan indikator lain dari penyebaran pandemi virus mematikan ini dilaporkan melonjak di sejumlah hot spot seantero Amerika Serikat.

California melaporkan 5.019 kasus baru pada Selasa, lonjakan terbesar secara harian, menjadikan total kasus mencapai lebih dari 183.000. Negara bagian itu juga mencatat rekor sebanyak 3.700 kasus rawat inap.

Arizona ikut memecahkan rekor angka kasus secara harian, dengan menambahkan hampir 3.600, menurut penghitungan yang dirilis Selasa, sehingga total menjadi 58.179 kasus. Adapun, angka kematian baru bertambah 42 orang sehingga mengerek jumlah korban jiwa menjadi 1.384.

Jumlah kasus di Florida mencapai total 103.506 per Selasa atau naik 3,3 persen dari hari sebelumnya. Secara kumulatif, kasus rawat inap di Florida bertambah sebanyak 199, atau 1,5 persen, menjadi 13.318 hingga Selasa.

Sementara itu, Texas mencatat rekor lebih dari 5.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir, menurut Gubernur Greg Abbott dalam wawancara dengan televisi KTBX pada Selasa (23/6/2020).

Departemen kesehatan negara bagian itu melaporkan 5.489 kasus baru, sehingga total menjadi 120.370. Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 4,8 persen, jauh melebihi rata-rata kenaikan dalam tujuh hari sebesar 3,7 persen.

Investor mengamati apakah otoritas setempat mulai dari California hingga Jerman akan memperlambat atau memutarbalik rencana reopening ekonomi mereka demi menghentikan lonjakan kasus baru.

Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) akan merilis outlook terbaru yang mungkin akan menyampaikan pandangan lebih suram tentang bagaimana ekonomi menghadapi wabah virus mematikan ini.

Di pasar komoditas, harga emas di pasar spot terpantau naik 0,1 persen ke level US$1.770,31 per troy ounce dan harga minyak Brent menguat 0,5 persen ke level US$42,83 per barel. Adapun, Bloomberg Dollar Spot Index bergerak fluktuatif dan nilai tukar yen Jepang melemah 0,1 persen menjadi 106,60 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper