Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Menguat Jelang Rilis Data Aktivitas Bisnis

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 naik 0,65 persen atau 20,12 poin ke level 3.117,86 pada pukul 9.41 waktu New York.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat berhasil melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Selasa (23/6/2020), menjelang rilis data indikator perekonomian AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 naik 0,65 persen atau 20,12 poin ke level 3.117,86 pada pukul 9.41 waktu New York.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menanjak 1,03 persen atau 267,89 poin ke posisi 26.292,85 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,90 persen atau 90,86 poin ke level 10.147,34.

Sebaliknya, pamor obligasi Treasury AS yang kerap dipandang sebagai safe haven menurun, berikut dolar AS yang melemah untuk hari kedua.

Indeks S&P 500 terkerek ke level tertinggi dua pekan ketika investor terus fokus pada tanda-tanda kebangkitan ekonomi AS pascashutdown.

Di sisi lain, investor tetap berhati-hati soal isu tensi perdagangan AS dengan China. Kontrak berjangka indeks AS sempat turun tajam setelah Penasihat Perdagangan Pete Navarro mengatakan perjanjian perdagangan dengan China yang ditandatangani pada Januari telah berakhir.

Namun, tak lama kemudian Navarro mengklarifikasi bahwa komentar tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan kesepakatan perdagangan Fase I yang terus berlangsung hingga kini.

Menyusul klarifikasi yang disampaikan Navarro, kontrak berjangka indeks AS berbalik menguat. Apalagi, Presiden Donald Trump mengonfirmasi tentang berlanjutnya kesepakatan dagang AS-China.

Sementara itu, investor bertaruh bahwa stimulus bernilai triliunan dolar AS yang diulurkan oleh bank-bank sentral dan pemerintah negara-negara di seluruh dunia akan melindungi ekonomi dari gelombang baru infeksi virus corona (Covid-19).

Data purchasing managers' index (PMI) AS untuk bulan Juni, yang akan dirilis Selasa (23/6/2020) waktu setempat, diharapkan menunjukkan bahwa aktivitas bisnis negara berekonomi terbesar dunia ini melanjutkan rebound yang dimulai pada Mei.

Sejalan dengan bursa AS, indeks Stoxx Europe 600 naik tajam 1,2 persen dan indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,9 persen.

Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis IHS Markit untuk kawasan euro dilaporkan naik menjadi 47,5 pada Juni 2020 dari 31,9 pada Mei.

PMI untuk Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, juga meningkat menjadi 45,8 dari 32,3 pada Mei. Sementara itu, indeks untuk Prancis secara tak terduga melonjak ke atas 50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper