Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Studios (MSIN) Bakal Private Placement, Saham Merosot 1,3 Persen

Rencana private placement belum menjadi sentimen yang mendongkrak saham PT MNC Studios International Tbk. (MSIN).
Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (tengah) memberikan penjelasan saat acara penawaran umum perdana saham PT MNC Studios International di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (tengah) memberikan penjelasan saat acara penawaran umum perdana saham PT MNC Studios International di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan PT Media Citra Nusantara Tbk. (MNCN) yang bersiap melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) kembali bertambah. Kali ini giliran PT MNC Studios International Tbk. (MSIN).

Namun, rencana private placement itu belum menjadi sentimen yang mendongkrak sahamnya. Pada perdagangan Selasa (23/6/2020), saham MNC Studios International turun 1,39 persen atau 4 poin menjadi Rp284. Sepekan terakhir, harga turun 2,74 persen.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang production house, advertising, dan manajemen ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 520.200.000 lembar saham.

Jumlah tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan, termasuk alokasi PMTHMETD. Adapun nilai nominal saham adalah Rp100.

Manajemen perseroan mengatakan tujuan dilaksanakannya PMTHMETD atau private placement ini untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam mengembangkan usahanya antara lain untuk produksi konten dan pembuatan aplikasi.

“Seiring dengan berkembangnya permintaan atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA, khususnya konten orisinil dan animasi, Perseroan melihat adanya kesempatan dalam mengkapitalisasi kebutuhan ini dengan meningkatkan jumlah produksi atas konten tersebut,” demikian tulis manajemen MSIN, seperti dikutip Bisnis, Selasa (23/6/2020)

Selain itu, perseroan juga akan membuat 2 digital apps. Aplikasi pertama adalah KlakKlik, yang merupakan aplikasi media all-in-one untuk podcast, e-novel, e-quote, konten format pendek dan sedang, dan lainnya.

Kemudian ada AdMediate, aplikasi untuk memudahkan pengiklan melakukan placement iklan pada platform portal berita dan aplikasi RCTI+ milik induk perusahaan, MNCN, inisiasi

“Ini dilakukan demi mendorong pertumbuhan belanja iklan di Indonesia dan membuka peluang perseroan untuk mendapatkan pengiklan baru,” tambah manajemen.

PMTHMETD ini akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan dilaksanakan 29 Juli 2020 mendatang.

Sementara itu, dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka PMTHMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09 persen.

Sebelum MSIN, dua anak perusahaan MNCN lainnya yakni PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) juga telah mengumumkan rencana private placement pada 19 Juni 2020 lalu.

IPTV berencana menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 3.522.484.818 saham dengan nilai Rp100 per saham, sedangkan MSKY bakal melepas sebanyak-banyaknya 997.185.240 saham dengan nilai Rp100 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper