Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi, Rupiah Menguat Jelang Rilis Putusan RDG BI

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG turun 0,37 persen atau 18,60 poin ke level 4.969,18 pada pukul 09.21 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (18/6/2020), di tengah pelemahan bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG turun 0,37 persen atau 18,60 poin ke level 4.969,18 pada pukul 09.21 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (17/6/2020), IHSG mampu bertahan di zona hijau dan berakhir di level 4.987,478 dengan kenaikan tipis 0,03 persen atau 1,32 poin, kenaikan hari kedua berturut-turut.

Indeks mulai selip dari zona hijau dengan terkoreksi 0,39 persen atau 19,44 poin ke level 4.968,34 pada Kamis pukul 9.00 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.943,83 – 4.987,90.

Sebanyak 7 dari 9 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin aneka industri (-1,43 persen) dan finansial (-0,63 persen). Adapun sektor infrastruktur dan pertanian masing-masing naik 1,20 persen dan 0,47 persen.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 0,87 persen dan 0,91 persen masing-masing menjadi penekan utama pergerakan IHSG.

Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) yang naik 1,87 persen dan 3,16 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi dalamnya koreksi IHSG.

Sejalan dengan IHSG, mayoritas indeks saham di Asia tampak tertekan di zona merah, antara lain indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing terkoreksi 0,81 persen dan 1,02 persen.

Kemudian, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,36 persen dan 0,09 persen, Hang Seng Hong Kong melorot 0,93 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,53 persen pukul 9.22 WIB.

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini setelah mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (17/6).

“Kami memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave B dari wave (2), sehingga IHSG rawan terkoreksi ke area 4.400—4.500,” dikutip dari riset.

Di sisi lain, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia berpendapat pergerakan IHSG akan lebih didominasi sentimen domestik yaitu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada siang ini.

Pada perdagangan Rabu (17/6), sebagian bursa saham Amerika Serikat ditutup tertekan di zona merah, dengan Dow Jones (-0,65 persen), S&P 500 (-0,36 persen), dan Nasdaq (+0,15 persen).

Investor dipengaruhi kenaikan jumlah positif Covid-19 yang meningkat di beberapa negara bagian AS. Hal tersebut mendorong kekhawatiran investor apakah pelonggaran aktivitas ekonomi akan berlanjut dengan melihat data yang ada.

Dari dalam negeri, pasar akan menantikan rilis keputusan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR), dengan konsensus 4,25 persen, setelah dipertahankan di 4,50 persen pada RDG BI Mei 2020. 

“Data tersebut berpotensi menggerakkan IHSG terutama sektor perbankan dan properti apabila terjadi pemangkasan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi pasar,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset harian.

“Kami menilai, sentimen domestik yaitu Rapat Dewan Gubernur BI pada siang ini akan lebih mendominasi pergerakan market,” tambahnya.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 51 poin atau 0,36 persen ke level Rp14.032 per dolar AS pukul 9.07 WIB, menuju apresiasi hari keempat beruntun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper